Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Tirtonadi Solo Punya Tempat Istirahat Copet, Apa Maksudnya?

Kompas.com - 30/05/2019, 10:44 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelang libur Lebaran 2019, terdapat sejumlah titik lokasi yang menyediakan rest area atau tempat beristirahat pemudik. Namun, lain halnya dengan rest area di Terminal Tirtonadi.

Dilansir dari akun Instagram Terminal Tirtonadi, @officialtirtonadi, di terminal ini, ada tempat peristirahatan yang "khusus disediakan" untuk para copet. Rest area ini disediakan mulai Selasa (28/5/2019).

Kepala Terminal Tirtonadi, Joko Sutriyanto, mengatakan bahwa adanya tempat peristirahatan copet atau posko copet ini telah tersedia sejak tiga tahun lalu.

"Tempat peristirahatan copet atau posko copet ini mulai ada tahun 2016. Itu kami masih ikut di Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Ada bentukan dari Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo," ujar Joko saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (29/5/2019).

"Saat itu ada satuan tugas (satgas) anti-copet dan kebetulan launching-nya di terminal Tirtonadi," kata dia.

Joko mengungkapkan, karena posko copet ini menjadi ikonik di Terminal Tirtonadi, pihaknya kemudian membiasakan memasang posko ini jelang mudik Lebaran dan jelang Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Viral, Maling Mobil Kembalikan Hasil Curiannya di Pati

Tempat selfie

Menurut Joko, penamaan posko memang terdengar unik, sebab tempat ini malah sering dijadikan spot selfie oleh pejabat dan pengunjung terminal.

Padahal, fungsi posko copet ini juga diinisiasi untuk mengurangi, bahkan menghindari aksi pencopetan.

"Posko ini setiap tahunnya dapat meminimalisasi adanya copet yang berkeliaran di Terminal Tirtonadi. Supaya penumpang merasa aman dan nyaman bila berada di terminal ini," ujar Joko.

Meski begitu, apabila suatu saat ada pencopet yang tertangkap oleh petugas terminal, petugas akan menggiring pelaku ke posko ini sembari dimintai keterangan lebih lanjut.

"Ya saya eksekusi, saya tali (ikat) di situ, biar dia malu dilihat orang banyak. Baru kemudian malingnya dilaporkan ke pihak yang berwajib atau kepolisian," kata Joko.

Menurut Joko, orang Jawa lebih takut dengan hukuman jera berupa rasa malu daripada hukuman fisik atau rasa sakit.

Oleh karena itu, petugas Terminal Tirtonadi berharap dengan adanya posko copet ini aksi pencopetan berhasil diatasi, karena para pencopet malu dengan aksinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com