Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jam Lebih Geledah Kantor Imigrasi Mataram, KPK Bawa 2 Koper dan 1 Kardus

Kompas.com - 29/05/2019, 22:47 WIB
Fitri Rachmawati,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

MATARAM, Kompas.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menggeledah dua ruangan di Kantor Imigrasi Mataram, lebih dari 7 jam. Penggeledahan dimulai sekitar pukul 15.30 Wita hingga pukul 22.15 Wita. Rabu (29/5/2019).

5 orang Tim penyidik KPK datang mengunakan tiga mobil berwarna hitam, dan langsung memasuki lantai dua kantor imigrasi, tepatnya di ruang Kepala Kantor Imigrasi Mataram, Kurniadie, dan ruang Kepala Seksi Inteldakim Yusrianyah Fazrin.

Penggeldahan di ruang Kepala Imigrasi Mataram berakhir sore hari dan langsung dilanjutkan ke ruangan Kepala Seksi Inteldakim. Pengeledahan sempat jeda untuk sholat dan berbuka puasa, dan langsung melanjutkan lagi hingga pukul 22.15 Wita.

Baca juga: Kasus Suap Pejabat Imigrasi, KPK Geledah Kantor Imigrasi Mataram

Usai penggeledahan, tim KPK membawa dua buah koper berwarna biru, hitam, dan satu kardus berisi dokumen penting dari dua ruangan yang disegel sejak Selasa (28/5/2019) dini hari.

Untuk kepentingan penyidikan terkait kasus dugaan menerima suap pengurusan perpanjangan izin tinggal wisatawan asing, di Hotel Sundencer, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, sebeSar Rp 1,2 milyar rupiah.

Lima petugas KPK yang melakukan penggeledahan, turun dari lantai 2 kantor Imigrasi Mataram mengenakan masker penutup wajah dan membawa sejumlah dokumen penting kemudian meninggalkan kantor Imigrasi Mataram dengan 3 mobil berwarna hitam.

Baca juga: Pasca-OTT, KPK Geledah 2 Ruangan di Kantor Imigrasi Mataram

PLH Kepala Kantor Imigrasi Mataram, Rahmat Gunawan mengatakan bahwa dirinya tidak menyaksikan penggeledahan hanya menandatagani surat serah terima penggeledahan.

"Kami hanya menandatangani surat serah terima penggeledagan, dan prosesnya kami tidak saksikan, termasuk mengetahui dokumen apa saja yang dibawa tim KPK," kata Gunawan melalui saluran telpon, Rabu malam.

Gunawan mengatakan, KPK hanya menggeledah ruangan yang disegel. Mengenai penggeledahan rumah dinas, Gunawa mengaku belum mendapatkan informasi kapan akan digeledah oleh KPK.

Baca juga: Pasca-OTT KPK, Kantor Imigrasi Mataram Lengang, 2 Ruangan Masih Tersegel

Pasca penggeledahan, segel ruangan telah dibuka, dan dua ruangan kantor Imigrasi Mataram sudah difungsikan kembali.

Menurut informasi yang dihimpun, KPK juga menggeledah Hotel Sundencer, Sekotong, Lombok Barat.

Selama penggeledahan berlangsung, enam personil anggota sabara bersenjata lengkap dan 6 orang security menjaga ketat kantor Imigrasi Mataram, pintu masuk dijaga ketat. Wartawan tidak diijinkan mendekati atau memasuki lokasi penggeledahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com