Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI: Penyerang di Distrik Fayit Asmat Bukan Warga Kampung Setempat

Kompas.com - 29/05/2019, 18:35 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


TIMIKA, KOMPAS.com - Tim yang dibentuk Kodam XVII/Cenderawasih telah melakukan investigasi terkait kericuhan yang mengakibat 4 warga tewas dan seoroang terluka di Distrik Fayit, Kabupaten Asmat, Papua.

Tim investigasi yang dipimpin Danrem 174/ATW Brigjen TNI R Agus Abdurrauf terdiri dari Korem 174/ATW, Pomdam XVII/Cend, Kumdam XVII/Cend, Kesdam XVII/Cend, Polda Papua dan Komnas HAM RI perwakilan Papua/Papua Barat.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, tim investigasi ini telah mengumpulkan keterangan dari warga di Distrik Fayit, pada Selasa (28/5/2019).

Dari keterangan warga terungkap bahwa yang melakukan penyerangan semuanya dari luar Kampung Fayit. Mereka datang secara mendadak dengan menggunakan perahu fiber dan speedboat.

Baca juga: 5 Fakta Kericuhan di Asmat, 4 Warga Tewas hingga Caleg Kerahkan 350 Orang Bikin Rusuh

"Sedangkan seluruh warga Kampung Fayit bersembunyi mengamankan diri," kata Aidi, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/5/2019).

Massa yang tiba kemudian melakukan penyerangan terhadap rumah seorang anggota DPR atas nama Hamdayani.

Massa juga berupaya memasuki Kantor Distrik Fayit, namun dicegat 3 anggota Pos Koramil.

Dari 3 anggota TNI tersebut, hanya Serka Fajar yang memegang senapan SS-1, sedangkan yang lainnya tanpa senjata.

Saat massa semakin mendesak, Serka Fajar mengeluarkan tembakan peringatan ke atas, namun massa semakin beringas dan menyerang Serka Fajar.

Serka Fajar bergerak mundur sambil menodongkan senjata hingga terpojok di sudut bangunan kios milik Sofyan.

Setelah tidak bisa bergerak ke mana-mana, Serka Fajar terpaksa mengeluarkan tembakan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa 4 orang warga dan satu orang luka tembak di bagian lengan.

Setelah melakukan penembakan, Serka Fajar beserta anggota Pos Ramil lainnya mengamankan diri ke arah pemukiman warga Kampung Fayit dan diamankan oleh warga kampung setempat.

"Jumlah anggota pos Koramil yang semula diberitakan 4 orang ternyata hanya 3 orang yaitu Serka Fajar, Serda Reftob dan Kopda Eko. Sedangkan satu orang lagi adalah anggota Babinkamtibmas Polsek Fayet yaitu Briptu Dimas," kata Aidi.

"Obyek perusakan yang semula diberitakan adalah kantor distrik dan rumah anggota DPR. Namun, perusakan rumah salah seorang anggota DPR atas nama Hamdayani," tambah Aidi.

Untuk ketiga anggota Pos Ramil beserta keluarganya telah dievakuasi ke Merauke dalam rangka tindakan pengamanan pada Selasa pagi kemarin, sebelum tim investigasi tiba sehingga belum bisa diminta keterangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com