Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Korban Kebakaran Pasar Kosambi Mulai Berjualan

Kompas.com - 29/05/2019, 08:37 WIB
Reni Susanti,
Rachmawati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Sebagian pedagang di Pasar Kosambi Bandung kembali berjualan, setelah sempat berhenti berjualan karena kios mereka habis terbakar.

Pantauan Kompas.com, para pedagang dari lantai basement mulai berjualan di pasar penampungan sementara. Mereka berjualan di atas meja beratapkan tenda di pelataran pasar.

Sedangkan pedagang di lantai 1 ke atas tetap menempati kios mereka. Setelah melakukan pembersihan beberapa hari, mereka kembali aktif berjualan.

“Saya mulai jualan kemarin,” ujar Yanti (34) kepada Kompas.com di Pasar Kosambi Bandung, Rabu (29/5/2019).

Baca juga: Kisah Korban Kebakaran Pasar Kosambi, Rugi Miliaran Rupiah hingga Tunggu Pasar Penampungan

Pedagang sandal ini menjelaskan, kiosnya hangus terbakar. Padahal saat itu, ia sudah restock barang untuk kebutuhan Ramadan.

“Kerugiannya Rp 10 juta. Ga besar mungkin, tapi buat saya itu besar sekali,” ucapnya.

Untungnya ia masih memiliki tabungan, sehingga tidak perlu meminjam ke orang lain untuk mendapatkan modal.

Pedagang yang menempati kios lama di antaranya Robi. Ia mengatakan, kiosnya memang tidak habis terbakar. Namun terkena percikan api, hembusan asap, dan air dari pemadam kebakaran.

Baca juga: Cerita Petugas Damkar 3 Hari Berjibaku Atasi Kebakaran Pasar Kosambi Bandung

Akibatnya, 75 persen seragam sekolah yang ia jual rusak. Ada yang terbakar, ada yang terkena air. Ia pun hanya bisa menyelamatkan 25 persen produknya.

“Kerugiannya Rp 200 juta. Untuk ngemodal lagi harus pinjam lah karena modal jualan seragam sekolah besar,” tuturnya.

Setelah tidak jualan semingguan karena beres-beres kios, ia pun kembali berjualan. Ia berharap, dagangannya laris manis.

“Momen anak sekolah akan segera ramai,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com