Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Rumah Sakit Terapung Seharga Rp 600 Miliar, DPRD NTT Siap Intervensi Anggaran

Kompas.com - 29/05/2019, 08:26 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Rachmawati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno memuji dan mengapresiasi rencana Pemerintah Provinsi NTT yang ingin membangun rumah sakit terapung senilai Rp 600 miliar.

"Saya kira ini ide brilian dan saya sudah bicarakan dengan wakil gubernur. Informasi yang kami peroleh bahwa anggaran itu sebagaian besar berasal dari APBN dan itu akan ada kerjasama dengan PT PAL," ucap Anwar kepada Kompas.com, Selasa (28/5/2019).

Anwar menyebut, dalam visi dan misi gubernur, termasuk juga pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), program rumah sakit terapung itu ada.

Baca juga: Pemprov NTT Ingin Miliki Rumah Sakit Terapung, Biayanya Rp 600 Miliar

Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat, lanjut Anwar, memandang bahwa masyarakat yang ada di provinsi kepulauan harus perlu diperhatikan secara menyeluruh dan tentunya DPRD sepakat soal itu.

"Bagaimanapun, sejak puluhan tahun NTT ini berdiri, masyarakat NTT yang hidup di kepulauan itu, kondisi kesehatan mereka sangat memprihatinkan. Dokter tidak mau hidup di daerah kepulauan, karena tidak ada air dan listrik serta sarana prasarana pendukung lainnya," ujar Anwar.

Anwar juga menjelaskan bagaimana masyakat bisa hidup sehat, kalau pelayanan kesehatan hanya dilakukan di puskesmas atau ke rumah sakit yang jaraknya jauh dari pulau terpencil.

Untuk intervensi anggaran dari APBD NTT, kata Anwar, pihak akan mengecek posisi anggaran agar tidak membebani, karena APBD NTT kecil.

Baca juga: Korban Tenggelam di Danau Masjid Terapung Gedebage Ditemukan Tewas

Dia pun berharap pemerintah provinsi, jika ingin mengajukan anggaran dalam APBD, perubahan bisa dimulai dalam waktu dekat.

Namun menurutnya, biasanya pemerintah provinsi menunggu hasil lobi dengan pemerintah pusat.

"Artinya dewan siap dengan anggaran, sepanjang tidak terlalu membebani dengan jumlah yang besar. Prinsipnya kami DPRD mendukung penuh pengadaan rumah sakit apung di NTT," kata Anwar.

"Walaupun anggarannya besar, tapi kalau itu ditujukan untuk kesejahtetaan rakyat tentu tidak ada masalah," jelas Anwar.

Baca juga: Lagi, 2 TKI Asal NTT Meninggal di Malaysia

Keberadaan rumah sakit apung ini, menurut Anwar sangat membantu masyarakat dan bisa melayani masyarakat di pulau terluar, terpencil dan terisolir. Kapal itu akan keliling NTT dengan rute dan jadwal yang tetap.

"Keberadaan rumah sakit apung, tujuannya untuk percepatan dan pendekatan pelayanan bagi masyarakat. Ini terobosan yang luar biasa dan sesuatu baru dari pemerintah," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov NTT berencana mengadakan Kapal Rumah Sakit Terapung (RST) di NTT.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, keberadaan rumah sakit apung itu sangat penting bagi masyarakat NTT.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com