Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Ratusan Kilogram Daging Tak Layak Konsumsi Masih Beredar

Kompas.com - 29/05/2019, 06:16 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Petugas gabungan masih menemukan ratusan kilogram daging tidak layak konsumsi dijual pedagang di Pasar Rejowinangun Kota Magelang, Jawa Tengah. Daging tidak layak konsumsi yakni daging sapi gelonggongan hingga daging ayam. 

Temuan ini merupakan hasil operasi Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang, Polres Magelang Kota, Dinas Kesehatan dan instansi terkait, pada 23, 27 dan 28 Mei 2019.

Operasi pada 23 Mei 2019 lalu, petugas mendapati daging gelonggongan mencapai 28,8 kilogram dengan pH 6,02 dan kadar air 88,80 di pasar Rejowinangun.

Daging tersebut telah disita dan dilakukan pemusnahan. Sedangkan pedagang yang mengedarkan telah dilakukan tipiring oleh Polres Magelang Kota.

Baca juga: Petugas Temukan 2 Kuintal Daging Gelonggongan Siap Edar di Magelang

Kemudian, pada 27 Mei 2019, petugas menjumpai daging sapi yang siap jual seberat 1,7 kilogram dan daging ayam 4,7 kilogram.

Bahkan, petugas juga menemukan daging ayam tidak ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) masih disimpan di lemari pendingin milik pedagang berinisial USN, jumlahnya mencapai 200 kilogram, di pasar Rejowinangun.

"Semua daging yang tidak ASUH menjadi barang sitaan kami untuk kemudian dimusnahkan. Sedangkan pedagang USN telah ditindaklanjuti dengan proses tipiring oleh PPNS Satpol PP dan Polres Magelang Kota," ungkap Kepala Disperpa Kota Magelang Eri Widyo Saptoko, Selasa (28/5/2019).

Dijelaskan Eri, operasi penertiban ini dilakukan untuk memastikan daging yang dijual laik dikonsumsi masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440/2019.

Baca juga: Petugas Gagalkan Penyelundupan 310 Kg Daging Gelonggongan di Grobogan

 

Sasarannya pasar pasar tradisional dan rumah pemotongan hewan (RPH) serta titik-titik yang diduga menjadi lokasi transaksi daging sapi gelonggongan.

"Tapi selain di pasar Rejowinganun, tidak ditemukan daging yang jelek atau kualitas rendah. Petugas hanya mengambil beberapa sampel daging dari pedagang untuk diperiksa rutin oleh tim di laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner," imbuhnya.

Sekretaris Disperpa Kota Magelang, Susmiyati, menambahkan operasi ini rutin digelar setiap tahun, terutama menjelang Lebaran.

Petugas dibagi dalam lima kelompok kecil agar dapat menjangkau sebanyak mungkin titik-titik rawan yang dicurigai sebagai pintu masuknya daging dan hasil ternak dari luar kota.

"Titik-titik rawan itu antara lain Pasar Gotong Royong, Pasar Rejowinangun, RPH dan Pencegatan daging masuk, serta titik diduga sebagai lokasi transaksi daging sapi gelonggongan yakni di Karang Kidul dan Karet Jurangombo," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com