Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Melanggar HAM, Massa Aksi di Mapolda Sumsel Minta Kapolri Mundur

Kompas.com - 28/05/2019, 20:31 WIB
Aji YK Putra,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggugat Pelanggaran Hak Asasi Manusia (Geram), meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mundur sebagai pimpinan tertinggi Polri lantaran disebut melakukan pelanggaran HAM terkait aksi kerusuhan yang terjadi pada 21-22 Mei 2019 lalu di Jakarta.

Para massa tersebut menyampaikan tuntutan mereka di depan Mapolda Sumatera Selatan, Palembang, Selasa (28/5/2019).

Ketua Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Selatan Umar Said yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan, adanya 8 orang yang meninggal akibat kerusuhan tersebut sangat disayangkan. Lantaran sikap Polri yang menurutnya, bertindak di luar kendali.

Baca juga: Empat Warga Asmat Tewas, Wakapolda Papua Sebut Aksi Massa Terkait Pemliu

"Masyarakat yang meninggal jumlahnya 8 orang dan 700 lebih menderita luka-luka. Ini adalah tragedi kemanusiaan luar biasa," kata Umar dihadapan para massa saat menyampaikan orasi.

Umar mengatakan, Jenderal Tito Karnavian sebagai pimpinan tinggi di Kepolisian bertanggung jawab atas tragedi tersebut. Mereka meminta jenderal bintang empat itu untuk mundur dari jabatan. 

"Kami menuntut Kapolri untuk mundur dari jabatannya. Ini harga mati dari Sumsel. Jika tidak, orang Sumsel tidak ada muka lagi," jelasnya. 

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara sempat menemui para massa aksi usai menyampaikan tuntutan. Ia pun berterimakasih kepada massa yang telah datang dengan tertib.

Baca juga: Minta Maaf, 2 Pria yang Ajak Massa 22 Mei Lempar Kotoran ke Kendaraan Polisi

"Kami mengapresiasi unjuk rasanya tertib. Tuntutan itu akan kami sampaikan ke Jakarta. Kami sampaikan keamanan di Palembang dan Sumsel khususnya untuk bersama-sama kita jaga.  Rencananya kalau kondisi aman tanggal 30 Mei ini Brimob Polda Sumsel akan pulang. Brimob kita di Jakarta 4 kompi," katanya.

Setelah mendengarkan tanggapan Kapolda Sumsel para massa pun akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Sebelum bubar, para massa lebih dulu buka puasa di depan Mapolda Sumsel bersama para petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com