Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTT Raih Opini WTP 4 Kali Berturut-turut, Gubernur Viktor Sebut Bukan Hal Luar Biasa

Kompas.com - 28/05/2019, 08:24 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menanggapi secara biasa pencapaian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terhadap kinerja keuangan Pemprov NTT.

Menurut Viktor, predikat itu biasa saja karena sifatnya investigasi dan juga administrasi

"Kita dapat wajar tanpa pengecualian. Kita harus kerja, karena itu kan laporan investigasi dan baru secara administrasi. Tidak ada yang hebat dan itu biasa saja," ucap Viktor kepada sejumlah wartawan di gedung DPRD NTT, Senin (27/5/2019).

Baca juga: Kapolda NTT Dukung Gubernur Viktor Laiskodat Legalkan Miras

Viktor menyebut, kerja administrasi tentu harus rapi.

Di balik WTP itu, Viktor menargetkan warga NTT bisa menikmati kesejahteraan.

"Jadi umpanya dapat wajar tanpa pengecualian, itu merupakan suatu keharusan," ujar Viktor.

Baca juga: Gubernur Viktor Laiskodat Tidak Senang NTT Disebut Provinsi Termiskin

Sebelumnya, Pemprov NTT meraih opini WTIP dari BPK RI.  Predikat ini sudah diperoleh Pemprov NTT selama empat tahun berturut-turut.

Hal ini disampaikan Staf Ahli Bidang Manajemen Risiko, Bernardus Dwita Pradana, saat acara penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi NTT Tahun 2018.

Penyerahan LHP ini berlangsung dalam rapat paripurna istimewa DPRD NTT yang digelar di Ruang Kelimutu Gedung DPRD NTT, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com