Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa: Pascapemilu Jangan Lagi Ada 01 atau 02, tapi 03

Kompas.com - 27/05/2019, 20:59 WIB
Aam Aminullah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Aktivis dan sejumlah organisasi kemahasiswaan di wilayah Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat berkumpul, Senin (27/5/2019) malam.

Para mahasiswa meminta agar masyarakat khususnya mahasiswa untuk tetap menjaga persatuan pascapemilu 2019.

Organisasi kemahasiswaan yang hadir di antaranya HMI Cabang Jatinangor-Sumedang, GMKI Cabang Sumedang, GMNI Cabang Sumedang, KAMMI Cabang Sumedang, GMNI Cabang Sumedang, hingga KEMA Unpad Jatinangor.

Ketua HMI Cabang Jatinangor-Sumedang Gian Egia Bernanto  mengatakan, pascaaksi unjuk rasa 22 Mei, penting kembali merajut persatuan dengan kembali merekatkan silaturahim antarelemen bangsa.

Sebab, di era digital dengan berbagai kemudahan berkomunikasi dan terbukanya akses informasi melalui media sosial rentan disalahgunakan untuk penyebaran informasi tidak benar atau hoaks.

"Silaturahmi ini untuk memupuk jalinan silaturahmi, khususnya antarmahasiswa di Sumedang ini. Sebagai mahasiswa tentunya harus tetap kritis, namun harus pula tetap berpikir jernih menyikapi situasi pascapemilu 2019," ujarnya kepada Kompas..com usai kegiatan silaturahmi antarorganisasi mahasiswa bersama jajaran Polres Sumedang di Cafe Ngopi Doeloe di Jalan Raya Ir Soekarno, Jatinangor, Sumedang, Senin malam.

Baca juga: PLT Gubernur Aceh Imbau Warganya Tak Lakukan Tindakan Inkonstitusional Pascapemilu 2019

Di tempat yang sama, Ketua GMKI Nugraha Herianto Pangihutan Sinaga menambahkan, penting untuk tetap menjaga persatuan pascapemilu 2019.

Mahasiwa Fisip Unpad ini menuturkan, pascapemilu jangan lagi ada kubu-kubuan.

"Pascapemilu ini jangan lagi ada 01, 02, tapi 03, jaga persatuan. Semua pihak tetap legowo dengan hasil pemilu," tuturnya.

Herianto menjelaskan, sebagai mahasiswa harus tetap berpikir jernih, tidak terpancing isu ataupun informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Media sosial hari ini jadi saluran penyebaran informasi. Banyak di antaranya informasi-informasi berisi konten hasutan dan kebencian yang bertujuan untuk menghasut, memecah belah pesatuan," ujarnya.

"Bila ini tetap dibiarkan, takutnya nanti yang terjadi justru meracuni pikiran seluruh element masyarakat. Sehingga harus jeli dan senantiasa kroscek yang berbagai informasi yang didapat, khususnya pasca-aksi unjuk rasa, di Jakarta, 22 Mei kemarin," sebutnya.

Baca juga: Tokoh Suluh Kebangsaan dan Megawati Bahas Situasi Pascapemilu 2019, Ini Isinya...
Sementara itu, Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengapresiasi berkumpulnya seluruh organisasi kemahasiswaan dan aktivis kampus di sekitar Jatinangor, Sumedang ini.

"Silaturahmi dengan mahasiswa seperti ini hal yang rutin sebenarnya. Hari ini, momentum buka puasa bersama, sehingga seluruh element mahasiswa bisa kumpul semua untuk tetap menjaga situasi kamtibmas aman," ucapnya.

Kapolres berpesan, mahasiswa diharapkan tetap kritis, memberikan kritikan yang membangun dengan mengedepankan fakta. Baik itu kepada pihak kepolisian ataupu pemerintahan.

"Akhir-akhir ini, medaos dipenuhi hoaks. Mahasiswa harus terdepan melawan hoaks ini. Kami yakin mahasiswa merupakan generasi yang bisa diandalkan, untuk tetap menjaga keutuhan NKRI. Menjaga situasi tetap kondusif pasca-pemilu ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com