SURABAYA, KOMPAS.com - Kantor Polsek Tambelangan Kabupaten Sampang, Jawa Timur belum bisa beroperasi pasca peristiwa perusakan dan pembakaran pada Rabu (22/5/2019) lalu. Untuk sementara, kantor Polsek berpindah ke Kantor Kecamatan Tambelangan.
"Untuk sementara kantor Polsek kita tarik ke kantor kecamatan Tambelangan. Kita buat tenda di situ," kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Luki Hermawan, Minggu (26/5/2019) malam.
Tim labfor polisi kata dia sampai saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menganalisa lokasi kejadian. Yang pasti menurutnya, ada sejumlah peralatan Polsek yang hilang di lokasi kejadian.
"Ada sekitar 10 unit alat komunikasi yang hilang. Kalau yang terbakar ada bekasnya, semua akan didata dan dianalisa," terangnya.
Baca juga: Kapolda Jatim : 6 Pembakar Polsek Tambelangan Ditangkap Berkat Kerja Sama Ulama Sampang
Selain itu di sekitar kejadian, ditemukan sekitar 28 bom molotov yang belum digunakan.
Bom molotov yang berupa botol bekas minuman suplemen berisi minyak tanah dan bersumbu itu ditemukan di samping selatan kantor Polsek Tambelangan.
Hingga saat ini kata dia, sudah ada 6 pelaku yang sudah diamankan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Keenam pelaku untuk sementara dijerat pasal 170 KUHP tentang perusakan.
Keenam pelaku ditangkap di persembunyiannya pesantren-pesantren di Sampang.
Baca juga: 6 Pelaku Pembakaran Polsek Tambelangan Sampang Diamankan Polisi
Seperti diberitakan sebelumnya, Mapolsek Tambelangan ludes dibakar massa pada hari Rabu (22/5/2019) malam.
Aksi anarkis tersebut dipicu beredarnya video hoaks di media sosial. Ada salah satu ulama dikabarkan ditahan polisi saat mengikuti aksi 22 Mei di Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.