Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Anggota TNI Gugur Ditikam karena Lerai Keributan Antarwarga

Kompas.com - 25/05/2019, 12:29 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com — Seorang anggota TNI, Serda Herman Tabuni, tewas dengan luka parah akibat ditikam ketika mencoba melerai keributan antarwarga di Terminal Expo Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua.

Keributan antarwarga suku pegunungan dengan kelompok sopir taksi atau angkutan umum tersebut terjadi pada Jumat (24/5/2019) malam.

"Kejadian berawal dari aksi sekelompok pemuda yang melakukan pemalakan terhadap sopir-sopir taksi di Terminal Expo Waena Jayapura yang mengakibatkan percekcokan dan merembet pada perkelahian antarkelompok," ungkap Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi melalui rilis, Sabtu (25/5/2019).

Baca juga: Baku Tembak dengan KKB Selama 5 Jam, Anggota TNI Tewas di Nduga Papua

Dalam kericuhan tersebut juga terjadi aksi pembakaran sejumlah bangunan dan beberapa kendaraan yang diparkir di sekitar terminal.

Korban Serda Herman Tabuni yang kebetulan ada di lokasi kejadian mencoba melerai kedua kelompok massa.

Namun, naas, justru dia yang menjadi sasaran amuk massa dan mengalami beberapa luka tusuk senjata tajam.

"Korban segera dilarikan ke RS Dian Harapan untuk mendapatkan pertolongan. Namun, karena mengalami luka yang cukup parah, nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan akhirnya dinyatakan meninggal pada pukul 22.00 WIT," ujar Aidi.

Baca juga: Dikeroyok 5 Orang, Anggota TNI Tewas Ditusuk

Kerugian material yang timbul akibat kejadin tersebut meliputi tiga taksi atau angkutan umum jenis Star Wagon, satu unit motor Yamaha Jupiter Z, beberapa lapak jualan pinang, serta sebagian bangunan pangkalan taksi rute Waena-Abepura dan Waena-Sentani habis terbakar.

Hingga saat ini, situasi di Terminal Expo Waena sudah kondusif. Lokasi tempat terjadinya pembakaran kini sudah dipasangi garis polisi dan ramai dikerumuni warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com