Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Pesawat Mahal, Pendapatan Bandara Raja Haji Fisabilillah Turun Rp 1,8 Miliar

Kompas.com - 24/05/2019, 11:40 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kenaikan harga tiket pesawat mengakibatkan pendapatan Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, turun sebesar Rp1,8 miliar selama periode Januari-April 2019 dibanding periode yang sama 2018.

"Dampak penurunan itu salah satunya dipengaruhi oleh kenaikan harga tiket pesawat," Kata Plt Executive General Manager (EGM) Bandara RHF Tanjungpinang, Agust Lubisk di Tanjungpinang, Kamis (24/5/2019).

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Masih Mahal, Pemudik di Sumsel Beralih Gunakan Kapal

Menurut Agust, tahun lalu sebelum harga tiket pesawat naik, jumlah penumpang Bandara RHF Tanjungpinang mencapai 1.000 orang per hari untuk berangkat dan kembali. Namun, pada tahun ini pergerakan penumpang hanya 500 orang per hari untuk berangkat dan kembali.

Lanjut Agust, akibat penurunan jumlah penumpang tersebut pihaknya sempat mengurangi jadwal penerbangan untuk Garuda dan Sriwijaya Air.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Bandara Aceh Utara Stagnan Jelang Lebaran

Sejumlah penerbangan, kata dia, beberapa kali juga dibatalkan pada awal-awal Januari hingga Februari 2019.

"Kalau sekarang penerbangan sudah relatif normal," ungkapnya.

Dia berharap mendekati Idul Fitri 1440 Hijriah ini, jumlah penumpang yang mudik via Bandara RHF mengalami peningkatan sehingga dapat menunjang pendapatan bandara secara umum.

Pihaknya juga menambah jadwal penerbangan Wings Air, rute Tanjungpinang-Letung (Kabupaten Anamabas) untuk mengantisipasi lonjakan penumpang jelang mudik Lebaran.

"Biasanya terjadi peningkatan penumpang mendekati Lebaran. Kami sudah mengantisipasi hal itu," tutur Agust.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com