Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai di Belitung Ini Dijual Rp 1 Miliar per Hektare

Kompas.com - 21/05/2019, 19:46 WIB
Heru Dahnur ,
Khairina

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com-Pasaran harga tanah di destinasi pariwisata Belitung, Kepulauan Bangka Belitung berkisar Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar per hektare.

Salah seorang warga Desa Pulau Seliu, Belitung, Erwe mengatakan, harga tanah bervariasi tergantung lokasi dan jarak dari pantai.

"Kalau persis di pinggir pantai bisa Rp 1 miliar per hektare," kata Erwe.

Baca juga: Dukung Pariwisata, Warga Pulau di Belitung Jual 200 Hektar Lahan

Dia mengungkapkan, destinasi Pantai Marang Buluh di Pulau Seliu termasuk yang harga tanahnya melejit.

Beberapa tahun sebelumnya, harga tanah per hektare dijual Rp 100 juta sampai Rp 200 juta untuk di pinggir pantai.

Sementara di bagian dalam ke daratan, harga berkisar Rp 30 juta sampai Rp 40 juta per hektare.

"Sejak dua tahun ini sudah naik berkali lipat. Jadi mahal," ucap Erwe sembari meluruskan tongkat yang selalu dibawanya.

Menurut Erwe, masih tersisa lahan 2 hektare lebih di kawasan pantai Marang Buluh. Harga penawarannya dibuka mulai Rp 1 miliar.

"Sekarang jalan masuk aspal sudah ada," sebutnya.

Baca juga: Demo di Kantor Bawaslu Bangka Belitung, Massa Minta Laporan BPN Ditindaklanjuti

Kepala Desa Pulau Seliu, Edyar mengakui adanya transaksi jual beli tanah di lokasi pariwisata.

Itu terjadi dengan mudah karena adanya kepemilikan pribadi masyarakat.

"Sudah ada yang beli. Nantinya mau dibangun resort dan cottage," ucapnya.

Menurut Edyar, sejauh ini kepemilikan lahan pribadi bisa diperjualbelikan.

Warga Negara Asing (WNA) yang ingin memiliki lahan biasanya harus menggunakan sistem sewa atau pembelian atas nama warga negara Indonesia yang ada hubungan keluarga sebagai istri atau suami.

Sesuai Pasal 41 & Pasal 42 Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) dan diatur lebih lanjut dalam PP No. 40 tahun 1996 tentang Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com