Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Trans Jawa Beroperasi, Pemudik ke Yogyakarta Didominasi dari Jalur Timur

Kompas.com - 21/05/2019, 16:12 WIB
Wijaya Kusuma,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Sapto Rahardjo mengatakan, pola arus mudik Lebaran 2019 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun ini, diprediksi kendaraan pemudik yang memasuki Yogyakarta akan lebih banyak dari jalur timur.

"Lebaran di tahun 2019 ini polanya berbeda dengan tahun-tahun yang lalu," ujar Sigit di kantor Kepatihan, Senin (15/5/2019).

Baca juga: Bayar Rp 10.000, Warga Demak Dapat Paket Sembako Jelang Lebaran

Pemudik yang akan masuk ke Yogyakarta akan didominasi dari arah timur, karena telah beroperasinya jalan Tol Trans Jawa.

Selain itu, dengan adanya tol yang baru, pemudik yang masuk ke Yogyakarta lebih banyak memilih memalui jalur darat. Para pemudik akan menggunakan mobil pribadi, maupun bus.

Pada tahun ini, lanjutnya, diprediksi jumlah penumpang pesawat terbang juga mengalami penurunan. Sebab waktu tempuh jalur darat dengan jalur udara hampir sama.

Diprediksi, penurunan penumpang pesawat sekitar 40 persen. Penurunan ini karena pemudik banyak beralih ke angkutan darat setelah adanya tol.

"Misalnya seperti dari Surabaya, mereka senang lewat jalan tol, hanya dua jam sampai tiga jam sudah sampai Yogyakarta," tegasnya.

Baca juga: Pemprov Riau Larang ASN Gunakan Mobil Dinas Saat Mudik Lebaran

Menurutnya, kenaikan kendaraan yang akan masuk dan melintas di Yogyakarta selama Lebaran diprediksi mencapai 10 persen.

Melihat kondisi tersebut, khusus untuk kendaraan yang hanya melintas Yogyakarta, maka akan diarahkan melalui jalur alternatif.

"Adanya bandara baru juga perlu ada rekayasa lalu lintas untuk keluar masuk kendaraan ke bandara, karena nanti banyak pernerbangan-penerbangan yang melalui NYIA," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com