Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkas Kasus Pengeroyokan Anak hingga Tewas di Singkawang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Kompas.com - 21/05/2019, 13:14 WIB
Hendra Cipta,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SINGKAWANG, KOMPAS.com - Proses penanganan perkara pengeroyokan anak di bawah umur, yang berujung satu orang meninggal dunia masih dalam penanganan pihak kepolisian.

Kapolres Singkawang AKBP Raymond M Masengi mengatakan, penyidik telah melimpahkan berkas perkara tersebut ke kejaksaan.

"Untuk kasus kekerasan kepada anak hingga meninggal dunia, Reskrim Polres singkawang sudah melaksanakan tahap I ke kejaksaan negeri," kata Raymond kepada Kompas.com, Selasa (21/5/2019).

Dia melanjutkan, saat ini, pihaknya masih menunggu jawaban dari kejaksaan terkait kasus tersebut. Jika sudah lengkap segera digelar tahap II penyerahan barang bukti dan tersangka.

Baca juga: Wali Kota Singkawang Minta Kasus Pengeroyokan Anak 14 Tahun hingga Tewas Ditangani dengan Baik

"Kita tunggu saja jawaban dari jaksa penuntut umum," ucapnya.

Kronologi kejadian

Diberitakan sebelumnya, seorang anak berusia 14 tahun di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, tewas dikeroyok empat orang temannya, hanya karena merasa tersindir di media sosial Facebook. 

Peristiwa pengeroyokan itu bermula Minggu (12/5/2019) malam.

Saat itu, keempat pelaku masing-masing berinisial FN (16), CJ (14), HN (13) dan EF (16), kesal dengan ungakan 'Fuck' yang ditulis korban di media sosial Facebook.

"Mereka pun datangi menghampiri korban. Sempat terjadi cek-cok, kemudian pemukulan oleh empat pelaku," kata Raymond kepada Kompas.com, Jumat (17/5/2019).

Baca juga: Polisi Pastikan Penanganan Kasus Pengeroyokan Anak hingga Tewas Sesuai Prosedur

Korban yang sendirian tak kuasa melawan. Karena salah satu pelaku menggunakan benda tumpul.

Dia akhirnya terkapar dan dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang. Karena kondisinya cukup parah, pihak rumah sakit merujuk korban ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

"Saat dalam perjalan ke Pontianak pada Senin (13/5/2019), korban meninggal dunia. Dan Kamis kemarin baru dimakamkan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com