KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmkikan Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Senin (20/5/2019).
Saat itu Presiden Jokowi mengatakan, air merupakan kunci utama bagi masyarakat di NTT untuk mencapai kemakmuran.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengaku tidak meluangkan waktu khusus memantau hasil Pemilu 2019.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengatakan, kunci untuk mencapai kemakmuran di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) adalah adanya air.
"Saya menyampaikan bahwa di NTT untuk menuju ke sebuah kemakmuran tanpa ada yang namanya air, lupakan. Kuncinya air," kata Jokowi ketika meresmikan Bendungan Rotiklot, di Kabupaten Belu, NTT, Senin (20/5/2019).
Jokowi mengatakan, upaya pembangunan NTT dimulai dari air. Saat ini, kata Jokowi, ada tujuh bendungan yang dibangun di NTT.
Bendungan yang sudah selesai yaitu Bendungan Raknamu dan Bendungan Rotiklot.
Selain untuk mengairi lahan pertanian, Bendungan Rotiklot juga diharapkan bisa digunakan untuk PLTA, objek wisata, dan air baku untuk penduduk.
Baca Juga: Jokowi Tak akan Khusus Memantau Pengumuman KPU Hasil Pemilu 2019
Jokowi juga berharap bendungan bermanfaat untuk masyarakat dalam jangka panjang yaitu 50 tahun, bahkan 100 tahun.
"Dengan air ini, yang setahun panen satu kali jadi 2-3 kali. Entah itu jagung, padi, semangka, melon. Kalau airnya ada, kita jadi tahu apa yang harus kita tanam, kemakmuran kita raih bersama," katanya.
Jokowi menjelaskan, nilai pembangunan Bendungan Rotiklot tidak kecil, yaitu mencapai Rp 497 miliar.
Biaya besar itu memang harus dilakukan karenna memang perlu dibangun untuk kesejahteraan masyarakat.