"Prabowo Effect", Hanya 5 Caleg Petahana dari Partai Pendukung Jokowi yang Bertahan di DPRD Sumbar

PADANG, KOMPAS.com-Prabowo effect di Sumatera Barat memang dahsyat. Tercatat hanya lima petahana anggota DPRD Sumbar yang sukses mempertahankan kursinya di Pileg 2019.

Mereka adalah Hendra Irwan Rahim dari Partai Golkar, Sitti Izzati Aziz (Golkar), Afrizal (Golkar), Irwan Apriadi (Nasdem), dan Albert Hendra Lukman (PDI P).

"Prabowo effect di Sumbar memang sangat dahsyat pengaruhnya. Hanya lima petahana DPRD Sumbar dari partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin yang selamat mempertahankan kursinya," kata pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Dr. Asrinaldi yang dihubungi Kompas.com, Minggu (19/5/2019).

Baca juga: Prabowo Effect, Tingkat Keterwakilan Perempuan di DPRD Sumbar Turun 40 Persen Lebih

Peneliti dari Laboratorium Ilmu Politik (LIP) Universitas Andalas itu menyebutkan, secara umum terjadi penurunan kursi partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di DPRD Sumbar.

Partai Hanura dari lima kursi di DPRD Sumbar jadi nihil, Nasdem dari enam jadi tiga, PPP dari delapan jadi empat kursi, Golkar dari sembilan jadi delapan dan PDI P dari empat jadi tiga kursi.

Sementara partai pendukung Prabowo-Sandiaga menguasai DPRD Sumbar. Gerindra jadi pemenang dengan 14 kursi, sebelumnya hanya 8 kursi. Sementafa PKS dari 7 jadi 10 kursi, PAN dari 8 jadi 10 kursi, dan Demokrat dari 8 jadi 10 kursi.

"Saya melihat ada pengaruh besar dari capres Prabowo yang membuat partai pendukungnya menguasai DPRD Sumbar. Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat mengalami kenaikan signifikan," ujar Asrinaldi.

Baca juga: Jubir: BPN Prabowo-Sandiaga Akan Tetap Mendorong Langkah Konstitusional

Prabowo effect ini, kata Asrinaldi terjadi hampir merata di Sumbar. Untuk DPR RI, Gerindra bertambah kursinya dari dua jadi tiga, PAN dari satu jadi tiga. Sementara PDI P dari dua kursi jadi nihil dan PPP dari dua jadi satu.

Kemudian, di DPRD Padang, Gerindra berjaya dari 6 kursi jadi 11 kursi, PKS dari 5 jadi 9, PAN dari 6 kursi jadi 8, Demokrat dari 5 jadi 6 dan Berkarya mendapatkan 2 kursi.

Sementara partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin mengalami penurunan. Hanura dari 5 kursi jadi 0, Nasdem dari 4 jadi 1, Golkar dari 5 jadi 3, PPP dari 4 jadi 3, dan PKB dari 1 jadi 0 kursi.