Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek yang Ditemukan Tewas di Hutan Blora Diduga Korban Pembunuhan

Kompas.com - 19/05/2019, 05:35 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Blora, Jawa Tengah, AKP Heri Dwi Utomo menyampaikan, dari hasil pemeriksaan tim medis ditemukan sejumlah luka pada jasad Tamjis (73). 

Petani warga Desa Ngliron, Kecamatan Randublatung, Blora itu, diduga tewas akibat mengalami luka serius pada bagian kepala.

"Luka memar di dada dan tangan. Untuk bagian kepala luka serius akibat benda tumpul. Korban diseret dari jejak yang ada," kata Heri saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Sabtu (18/5/2019) malam.

Baca juga: Seorang Kakek Ditemukan Tewas di Hutan dengan Luka di Sekujur Tubuh

Menurut Heri, Tamjis diduga kuat adalah korban pembunuhan. Hingga saat ini Tim Satreskrim Polres Blora masih memburu pelaku yang mengakhiri hidup Tamjis.

"Kami sudah kantongi identitas pelaku. Kami telusuri di kawasan hutan," ungkapnya.

Untuk diketahui, seorang kakek ditemukan tewas di kawasan hutan petak 38, RPH/BKPH Ngliron wilayah Desa Ngliron, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tegah, Jumat (17/5/2019) malam.

Dari hasil pemeriksaan kepolisian, korban diketahui merupakan warga setempat bernama Tamjis (73).

Baca juga: Merasa Tersinggung, Pria Mabuk Tikam Temannya hingga Tewas di Atas Kapal

Petani itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh beberapa warga setempat yang kebetulan melintas di kawasan hutan. Saat ditemukan, korban berada di dalam semak-semak dalam posisi terlentang. 

Korban mengenakan baju putih lengan panjang dan celana biru. Pada jasad korban ditemukan sejumlah bekas luka yakni tangan, dada dan kepala.

Sebelumnya, korban sempat dicari oleh keluarganya karena tidak kunjung pulang dari kawasan hutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com