Sejarah Terjadi, Tiga Caleg Perempuan Asal Sumbar Lolos ke Senayan

PADANG, KOMPAS.com - Sebuah sejarah terjadi di Sumatera Barat (Sumbar). Tiga calon legislatif perempuan asal Sumbar, lolos ke Senayan.

Jumlah ini merupakan yang terbanyak sejak pemilu digelar pasca-reformasi 1999.

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU, dari 14 calon anggota DPR RI terpilih asal daerah pemilihan Sumbar, tiga diantaranya adalah perempuan.

Mereka adalah Nevi Zuarina dari PKS, Lisda Hendrajoni dari Nasdem, dan Athari Gauthi Ardi dari PAN.

"Pada Pemilu kali ini, keterwakilan perempuan Sumbar di DPR RI paling tinggi sejak pemilu pasca-reformasi 1999. Ada tiga caleg perempuan asal Sumbar yang lolos ke DPR RI," ujar pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand), Aidinil Zetra yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/5/2019).

Baca juga: 22 Caleg Artis Sumbar Gagal Dapatkan Kursi

Aidinil mengatakan, saat Pemilu 1999, hanya satu perempuan yang lolos dari Sumbar ke DPR RI yaitu Aisyah Amini dari PPP. Kemudian pada Pemilu 2004, tidak ada perempuan yang lolos.

Selanjutnya pada 2009, lolos satu perempuan atas nama Yulmiar Yandri dari Demokrat. Kemudian 2014, satu perempuan lolos atas nama Betty Shadiq Pasadigue dari Golkar.

"Nah, pada Pemilu 2019 ini, perempuan Sumbar membuat sejarah dengan meloloskan tiga wakilnya ke Senayan," kata Aidinil.

Baca juga: Rekapitulasi KPU: Selisih Lebih 2 Juta Suara, Prabowo-Sandiaga Menang di Sumbar

Menurut Aidinil, lolosnya tiga caleg perempuan Sumbar ke DPR RI tidak terlepas dari kelebihan masing-masing caleg.

Nevi dan Lisda merupakan istri kepala daerah. Nevi, istri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Lisda, istri Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni.

"Sementara, Athari merupakan anak dari Epyardi Asda, tokoh politik Sumbar yang tiga periode lolos ke DPR RI," jelas Aidinil.

Di samping itu, Aidinil melihat adanya kesadaran perempuan untuk memilih caleg perempuan sudah mulai meningkat.

Dengan demikian, tugas berat dipikul tiga caleg perempuan ini untuk memperjuangkan aspirasi perempuan di lembaga legislatif.

"Artinya ada harapan yang besar dari perempuan Sumbar untuk tiga wakilnya supaya memperjuangkan aspirasi perempuan. Nah, di sinilah akan diuji kapasitas mereka sebagai wakil rakyat," kata Aidinil.