ACEH TAMIANG, KOMPAS.com - Polres Aceh Tamiang yang berada di perbatasan Aceh- Sumatera Utara, meningkatkan pengawasan pasca kerusuhan terjadi Lapas Narkotika Langkat.
Seluruh polisi sektor diinstruksikan mengawasi masyarakat yang baru tiba di wilayah itu. Dikhawatirkan, pendatang baru itu merupakan narapidana yang kabur dari LP Langkat, Sumatera Utara.
"Kita sudah backup dengan melakukan razia di beberapa titik di perbatasan dan di wilayah Bukit Rata. Untuk sementara kita belum menangkap para napi tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Aceh Tamiang Iptu Dimmas Adi Putranto, per sambungan telepon, Sabtu (17/5/2019).
Baca juga: Pascakerusuhan, Kalapas Narkotika Langkat Dinonaktifkan
Dia mengatakan, razia dilakukan di beberapa tempat strong poin jalur lintas Aceh-Sumut. Termasuk, masih menunggu data lengkap napi yang kabur pasca kerusuhan tadi di Lapas narkotika Langkat.
"Polsek dan jajaran sudah diintruksikan oleh Kapolres Aceh Tamiang juga membantu pencarian," sebut Zulhir.
Sehingga, diharapkan pengetatan pengawasan itu bisa mempersempit ruang gerak narapidana yang berpotensi kabur ke Provinsi Aceh.
Baca juga: Ketua DPR Sarankan Polisi Sebar Identitas Warga Binaan yang Kabur dari Lapas Langkat
Diberitakan sebelumnya, kerusuhan berujung aksi pembakaran terjadi di Lapas Narkotika Kelas III Langkat, Sumatera Utara. Ratusan narapidana dilaporkan melarikan diri.
Jumlah warga binaan Lapas Narkotika mencapai 1.634 orang. Diduga ada 100 napi yang kabur.
Petugas meminta keluarga melapor apabila narapidana kembali ke rumah masing-masing. Hingga hari ini, 50 diantaranya masih diburu petugas.