Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Jadi Primadona, Caleg DPD Maya Rumantir Melenggang ke Senayan

Kompas.com - 18/05/2019, 09:22 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Langkah Maya Rumantir melenggang ke Senayan masih terbilang mulus. Pada Pemilu 2019 ini, dia menempati posisi kedua perolehan suara calon anggota DPD RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara.

Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut, Maya mendapatkan 168.086 suara pemilih.

Suara terbanyak diraih caleg nomor 21 atas nama Cherish Harriette dengan perolehan 180.224 suara.

Baca juga: Rahasia Rara, Caleg Termuda PDI-P Kalahkan Senior dan Lolos Jadi Anggota Dewan

Setelah Maya, caleg nomor 22 Djafar Alkatiri 147.210 suara, lalu caleg nomor 39 Stefanus B. A. N. Liow dengan 125.099 suara.

Maya mengaku senang. Menurut dia, perolehan suara itu luar biasa.

"Saya mengapresiasi masyarakat yang sudah memilih saya karena mereka tidak tergoyahkan terhadap suatu nilai-nilai moral. Boleh dikatakan suara saya cukup signifikan," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (17/5/2019) malam.

Maya mengaku, sudah datang ke Sulut sejak 20-an tahun lalu melalui berbagai aktivitas sosial.

"Jauh sebelum masuk ke dunia politik saya sudah ke Sulut. Jadi, bukan baru berapa bulan atau berapa tahun, namu sudah lama ke Sulut," kata dia.

Baca juga: 4 Fakta Penggelembungan Suara Caleg Gerindra, Dilakukan PPK hingga Diupah Rp 100 Juta

Berbagai cara postif dilakukan Maya agar dekat dengan masyarakat. Kegiatan-kegiatan sosial, di antaranya mengunjungi panti jompo, panti asuhan dan memberikan edukasi kepada masyarakat soal sumber daya manusia (SDM) dan kerohanian.

"Itu dilakukan di kabupaten dan kota di Sulut. Ini memang panggilan dan tuntunan Tuhan bahwa keterpanggilan ini untuk membangun bangsa ini," ungkap Maya.

Perolehan suara ini mengantarkan Maya untuk kedua kalinya duduk di DPD RI. Dia menuturkan, sebelum maju DPD, dia mendapatkan tawaran dari partai politik (parpol) untuk menjadi caleg DPR RI.

"Tapi, saya tetap pada pendirian ke DPD RI saja," kata dia.

Ongkos politik

Maya mengatakan, terjun ke dunia politik tentu selalu ada ongkosnya. Namun, bagi dia, yang harus dihindari adalah money politic demi menciptakan pemerintahan yang bersih.

"Karena untuk dikenal masyarakat jelas ada sesuatu yang harus dikenang dan tentunya harus ada sentuhan dengan masyarakat. Tapi, itu bukan nanti ada momentum baru kita bagi-bagi duit. Itu berarti tidak murni," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com