Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Terduga Teroris Digeledah, Bahan Kimia hingga Detonator Ditemukan

Kompas.com - 17/05/2019, 22:41 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dibantu Polres Bogor melakukan penggeledahan di rumah seorang terduga teroris berinisial E alias AR (51) di Kelurahan Nanggewer, RT 002 RW 003, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Dari hasil penggeledahan tersebut, Densus 88 menemukan berbagai macam bahan dasar kimia untuk merakit bom, senjata tajam, buku jihadis dan rangkaian detonator lengkap dengan buku cara merakit bom.

"Hasil penggeledahan kami temukan bahan baku dan bahan jadi peledak hasil produksi rumahan seperti jenis TATP dan nitrogliserin, kemudian kami juga temukan beberapa panci, paku-paku," kata Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/5/2019).

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bogor

Dari hasil pemeriksaan sementara, lanjut dia, diduga AR merupakan pengikut jaringan ISIS di Indonesia.

"Sampai saat ini TKP masih dijaga oleh kepolisian," ujar dia.

Ketua RT setempat Tatang membenarkan seorang warganya tertangkap tim Densus 88 Antiteror beserta barang bukti yang dimasukkan ke dalam kardus.

Pada dua minggu yang lalu dirinya sudah mendapat pemberitahuan tentang warganya berinisial AR yang diduga terlibat terorisme.

Kemudian, pada Jumat (17/5/2019) sekitar pukul 15.30 WIB, dirinya diperkenankan untuk mendampingi upaya penggeledahan di rumah AR.

Baca juga: Polri Putar Video Terduga Teroris yang Berencana Jalankan Aksi pada 22 Mei

"Sudah diintai dua minggu lalu ada anggota nanyain foto ini warga bapak, saya bilang iya. Nah, tadi saya sempat kaget lagi kerja dipanggil kemudian saya disuruh masuk sebagai RT di sana barang-barangnya. Ada buku-buku. Ada cairan-cairan bahan kimia dan paku paku," ujar dia.

AR yang tercatat sebagai warga asli Bogor, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Bogor, dan tinggal bersama istri beserta enam anaknya.

"AR terdaftar di data memang asli orang sini tinggal bersama istrinya dan anak, kerjanya tukang parkir," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com