Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Anak di Kudus Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai

Kompas.com - 16/05/2019, 16:03 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUDUS, KOMPAS.com - Tiga anak ditemukan tewas tenggelam di Sungai Gelis, Dukuh Kalangan, Desa Panjang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (15/5/2019) pukul 19.00 WIB.

Sebelum kejadian nahas itu, ketiga bocah itu diketahui tengah bermain di pinggir sungai pada sore harinya sekitar pukul 15.00 WIB. 

Ketiganya yang belum mahir berenang itu lantas tenggelam hingga terseret derasnya arus sungai.

Baca juga: Terpeleset dari Jembatan, Pekerja Bangunan Tenggelam di Sungai Kampung Dumaten Papua

"Ditemukan tumpukan pakaian ketiga korban di tepi sungai. Ketiganya ditemukan meninggal dunia mengambang dalam radius 15 meter dari lokasi pakaian mereka diletakkan," kata Kapolsek Bae, AKP Ngatmin, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/5/2019).

Berdasarkan data dari Polsek Bae, ketiga korban berasal dari Desa Panjang, Kecamatan Bae, Kudus.

Di antaranya Arza Al Faqih (8) putra pasangan Syaifudin dan Suliwati, Muhammad Rasya Aditya Saputra (12), putra pasangan Sukarmin dan Suminah dan Muhammad Iqbal (9), putra pasangan Nursalin dan Solikah.

"Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan unsur penganiayaan. Sebelumnya ketiga anak itu pamit bermain," ujar dia.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Bergas Catursasi Penanggungan menyampaikan, semula pihak keluarga khawatir karena ketiga bocah tersebut tak kunjung pulang hingga maghrib.

Bersama dengan sejumlah warga, keluarga korban pun lantas berupaya mencari keberadaan ketiga korban di sekitar sungai.

"Tumpukan baju ketiga anak itu kemudian ditemukan di tepi sungai," kata dia.

Selanjutnya, warga sekitar mulai menyisir sungai dan menemukan ketiga korban sudah dalam keadaan tak bernafas mengambang di sungai. 

Dalam proses evakuasi para korban, tim relawan BPBD Kudus bersama kepolisian dan TNI diterjunkan membantu masyarakat.

Baca juga: Seorang Pemuda Tenggelam Saat Berenang di Kolam Masjid Terapung Gedebage

"Jasad ketiga korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," kata dia.

Syaifudin mengaku syok dengan insiden maut yang telah merenggut nyawa anaknya, Arza.

Syaifudin berujar jika Arza sebelumnya tidak pernah bermain di sungai karena dilarang oleh dirinya.

Kalau pun ingin berenang, Syaifudin biasanya mengajak pergi Arza ke kolam renang di dekat rumah. 

"Sungguh saya tidak menyangka dan berusaha ikhlas," ujar Syaifudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com