Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadir di Silaturahmi Bogor, Bupati Anas Bahas Kebangsaan Sembari Kuliner

Kompas.com - 16/05/2019, 10:57 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Rachmawati

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Azwar Anas mengaku senang bisa merasakan kuliner khas Bogor saat menghadiri pertemuan sejumlah tokoh dan politisi di Museum Kepresidenan Bogor, Gedung Balai Kirti, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019).

Ia menyebut, acara silaturahmi Bogor untuk Indonesia yang diinisiasi oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto ini membahas beberapa persoalan kebangsaan sembari kuliner.

"Pertemuan ini saya kira cukup rileks dan membahas beberapa soal kebangsaan sembari menikmati mie glosor, toge goreng, soto bogor. Jadi enggak usah berat-berat santai saja lagi pula suasananya juga bersahabat," ucapnya saat ditemui Kompas.com.

Baca juga: Jelang 22 Mei 2019, Forum Bogor Serukan Pesan Damai

Anas mengatakan kuliner khas Kota Bogor menjadi daya tarik yang tak boleh terlewatkan, seperti mi glosor dan toge goreng.

Meskipun pada saat buka puasa ada salah satu menu yang serupa di Banyuwangi.

"Mie glosor dan toge goreng enak sekali tapi ada yang seperti di Banyuwangi takjil kolak," ujarnya.

Lewat pertemuan ini kata dia, rakyat bisa belajar bahwa apapun perbedaannya kita tetap harus bersatu bisa dengan cara buka puasa bersama sambil menikmati kuliner.

Menyinggung soal Pemilu 2019, Azwar hanya bisa menyerahkan kepada institusi terkait sehingga sengketa Pilpres tidak usah terlalu ditanggapi.

"Jika ada sengketa pada pemilu 2019 kita serahkan sepenuhnya kepada institusi yang mengurusi itu sehingga sengketa pilpres tidak harus di tanggapi di luar institusi terkait," terangnya.

Baca juga: Punya Kegelisahan yang Sama, AHY dan 8 Kepala Daerah Bersatu di Forum Bogor

"Kita percayakan ke institusi negara untuk mengurus dan jika ada perbedaan pandangan kita selesaikan secara formal, kan ada KPU, Bawaslu, dan kepolisian," sambungnya.

Selain Bupati Banyuwangi, acara Silaturahmi Bogor untuk Indonesia ini di hadiri oleh delapan kepala daerah di Indonesia yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Wali Kota Tanggerang Rachmidiani,  Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdi Abdullah, dan Gubernur NTB Zulkiflimansyah.

Sementara itu Gubernur DKI Anies Baswedan tidak tampak di lokasi.

Dua tokoh politik juga hadir yakni, Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute AHY dan Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid Hasyim.

Kesembilan tokoh kompak menggunakan pakaian bernuansa putih kecuali Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenakan baju motif batik berwarna cokelat lengkap dengan blangkonnya.

Baca juga: Anies Tak Hadiri Silaturahim untuk Indonesia di Istana Bogor, Mengapa?

Para tokoh nasional itu tiba di Balai Kirti tepat pada Pukul 16.21 WIB dengan menggunakan kendaraan "Uncal" dari balai kota.

Uncal yakni singkatan dari "Unforgettable City Tour at Loveable City". Dalam bahasa Sunda, uncal berarti rusa, yang menjadi simbol dari Istana Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com