Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Dituding Telantarkan Jenazah, Ini Penjelasan Lion Air

Kompas.com - 16/05/2019, 03:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com — Kabar seputar maskapai penerbangan Lion Air menelantarkan jenazah yang akan diterbangkan dari Jakarta menuju Batam merebak ke publik. Informasi ini salah satunya diunggah di media sosial Instagram pekan ini.

Unggahan berisi tangkapan layar ungkapan seseorang atas kekecewaannya terhadap pelayanan jasa maskapai penerbangan Lion Air tersebut viral.

Menanggapi hal ini, Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro memberikan penjelasan.

Narasi yang beredar:

Unggahan tangkapan layar di Instagram tersebut disukai lebih dari 180.000 akun lain.

Narasi yang ada dalam konten tersebut seperti ini:

Tangkapan layar berisi kabar Lion Air menelantarkan jenazah tujuan BatamInstagram Tangkapan layar berisi kabar Lion Air menelantarkan jenazah tujuan Batam
Teruntuk Penerbangan LION AIR.
Hari ini engkau sangat tak manusiawi dan seperti tak punya hati, kami terbangkan Seorang jenazah dari Jakarta atas nama akila, beserta ayahnya dan ibunya, tetapi engkau tinggal jenazah itu tanpa ada pemberitahuan sama sekali dengan keluarga, andai kalian tak mampu tolong bicarakan, karna kami tidak menumpang cuma", tapi membayar Rp 10.500.000 hanya untuk satu anak itu.

Sangat tidak manusiawo apa yang engkau lakukan, sangat tidak bermoral apa yang engkau buat, sangat tidak bertanggung jawab apa yang terlah dilakukan.

Sampai saat ini tak ada jawaban kalian atas apa yang telah dilakukan.

Penelusuran Kompas.com:

Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya telah menjalankan prosedur operasi standar dan prinsip penerimaan kargo HUM (human remains) pada penerbangan rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, pada Selasa (14/5/2019).

"Berdasarkan data reservasi yang dilaporkan oleh pihak ketiga kepada Lion Air, untuk pendamping terbang dengan Lion Air nomor JT-378 yang berangkat pukul 13.17 WIB dan mendarat pada 14.33 WIB," kata Danang kepada Kompas.com, Rabu (15/5/2019).

Sementara itu, penerbangan HUM telah dipersiapkan sesuai nomor surat muatan udara (SMU) 20197170 dengan booking code menggunakan Batik Air penerbangan ID-6862 pukul 16.54 WIB dijadwalkan tiba pada 18.10 WIB.

Menurut dia, tak ada pemberitahuan pihak ketiga sebagai pengurus tentang perbedaan reservasi pendamping dan HUM tersebut.

Setelah petugas Lion Air mengetahui terdapat perbedaan reservasi nomor penerbangan, jenazah tetap tidak bisa dipindahkan.

"HUM tidak dapat dipindahkan ke kargo pesawat Lion Air karena JT-378 sudah final (siap diberangkatkan)," ujar Danang.

Danang menjelaskan, sebelum HUM masuk ke acceptance desk, petugas di bandara keberangkatan telah memastikan terkait aktual sesuai reservasi pembelian tiket penumpang dan kargo.

Prosedur tersebut dilakukan untuk menentukan ruang kargo, jadwal keberangkatan, nomor penerbangan, dan kemasan harus sesuai syarat pengangkutan jenazah melalui angkutan udara.

"Lion Air sudah memberikan keterangan kepada pihak pendamping (keluarga) atas perbedaan waktu kedatangan di Batam. Lion Air menyampaikan rasa keprihatinan atas kejadian yang timbul," tutur Danang.

Saat ini, pihak maskapai swasta tersebut masih mengumpulkan data, informasi, serta keterangan lain mengenai perkembangan pemberitaan dan dari berbagai pihak yang terlibat untuk dipelajari lebih lanjut.

Selengkapnya, baca juga: Viral Disebut Tinggalkan Jenazah, Begini Penjelasan Lion Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com