Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mutilasi Tubuh Wanita, 4 Hari Pedagang Cium Bau Busuk

Kompas.com - 15/05/2019, 12:44 WIB
Andi Hartik,
Rachmawati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kasus mutilasi tubuh wanita di lantai 2 Pasar Besar Kota Malang terungkap setelah pedagang di pasar tersebut mencium bau busuk.

Muhammad Efendy (30) salah satu pedagang di pasar tersebut mengaku sudah mencium bau busuk sejak empat hari sebelum mayat ditemukan. Bau busuk sampai tercium ke lantai bawah yang terdapat banyak kios.

Baca juga: Kasus Mutilasi Tubuh Wanita, Polisi Selidiki Selembar Kertas Bertuliskan Tinta Merah

Bau busuk tersebut semakin menyengat sehingga pedagang berusaha untuk mencari sumber bau itu dan ternyata mereka menemukan potongan tubuh.

"Saya setiap hari lewat sini. Empat hari itu sudah tercium. Cuma kayak bau tikus. Kalau tajamnya baru kemarin," katanya kepada Kompas.com di lokasi temuan potongan tubuh, Rabu (15/5/2019).

Efendy menjelaskan sejak terjadi kebakaran pada tahun 2015, area tempat penemuan mayat tersebut kosong. Sebagian area digunakan untuk parkir motor oleh pedagang.

Sebelum terbakar, area tersebut adalah Departemen Store Matahari.

"Aktivitas setelah kebakaran itu sepi. Setelah jam 5 sore sepi. Kios di bawah jam 5 sudah bersih," kata pemilik toko Karya Jaya yang berjualan perlengkapan kostum TNI-Polri itu.

Baca juga: 6 Potongan Tubuh Seorang Wanita Ditemukan Terpencar, Diduga Korban Mutilasi

Selain itu, ia mengatakan di area tersebut kerap ditemui beberapa anak jalanan.

Efendy mengaku tidak mengetahui identitas perempuan yang menjadi korban mutilasi tersebut. Sampai sejauh ini, pedagang yang ada di lantai bawah tidak ada yang melaporkan telah kehilangan keluarganya.

Sebelumnya diberitakan, enam bagian potong tubuh seorang wanita ditemukan di lantai 2 Pasar Besar Kota Malang, Selasa (14/5/2019) siang. Enam potong tubuh tersebut terdiri dari dua kaki, dua tangan dan satu kepala yang ditemukan di bawah tangga menuju lantai 3. Sedangkan potongan tubuhnya ditemukan di dalam toilet.

Polres Malang Kota masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Autopsi terhadap korban masih berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com