Kapal Feri Pelabuhan Sekupang Kenakan Tarif Tambahan Bagasi Seikhlasnya

BATAM, KOMPAS.com - Memaksimalkan pelayanan arus mudik Idul Fitri 2019, pemilik jasa kapal feri pelabuhan domestik di Pelabuhan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, menerapkan tarif tambahan untuk bagasi penumpang.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi barang bawaan penumpang agar tidak berlebihan, seperti yang dialami tahun-tahun sebelumnya.

Humas PT Lestari Indoma Bahari atau Ferry Dumai Ekspres Asmadi mengatakan, pembatasan bagasi ini sebenarnya sudah berlaku sejak lama.

Hanya saja kepadatan penumpang baru dirasakan saat memasuki momen arus mudik Lebaran.

"Setiap penumpang hanya boleh membawa barang maksimal 15 kilogram, lebih dari itu maka akan dikenakan tarif tambahan," kata Asmadi melalui telepon, Rabu (15/5/2019).

Baca juga: ASDP Pontianak: Kapal Feri Seluang dalam Proses Evakuasi

Sementara besaran tarif tambahan ini tidak ditentukan, hanya sesuai keikhlasan penumpang.

Asmadi mengaku pihaknya juga tidak mau memberatkan penumpang. Namun pemberlakuan tarif di atas 15 kilogram ini setidaknya untuk menyadarkan penumpang agar tidak terlalu membawa banyak barang.

Karena momen mudik ini bakal banyak penumpang yang akan mudik menggunakan jasa laut, setidaknya dengan pembatasan ini, bisa memberikan keadilan bagi seluruh penumpang agar tidak seenaknya membawa barang bawaan.

"Lagi pula di Batam masih tahap percobaan, kecuali di pelabuhan Dumai sudah diberlakukan dengan bekerja sama dengan Pemkab Dumai," katanya.

Baca juga: 6 Penumpang Ditinggal Pesawat karena Diduga Kelebihan Bagasi, Ini Penjelasan Lion Air