Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Madiun Tutup 48 Warung Makan yang Diduga Sediakan Layanan Prostitusi

Kompas.com - 14/05/2019, 19:30 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MADIUN, KOMPAS.com - Bupati Madiun, Ahmad Dawami bersama Satuan Polisi Pamong Praja menutup 48 warung makan yang menjadi tempat prostitusi meski sudah memasuki bulan puasa, Selasa (14/5/2019).

Tak hanya ditutup, 48 warung makan yang berdiri di tanah milik KAI dan Perhutani di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, itu disegel dan dipasangi garis pembatas oleh petugas satpol PP.

Baca juga: 72.389 Kendaraan Terjaring Razia, Sebagian Besar Pengendara Hanya Ditegur

"Warung itu kami tutup karena nekat buka saat puasa dan menyediakan tempat untuk prostitusi," kata Kaji Mbing, sapaan akrabnya, Selasa sore.

Menurut Kaji Mbing, saat penutupan berlangsung, petugas menemukan pasangan pria dan wanita keluar dari dalam bilik kamar.

 

Padahal, setelah dicek identitasnya, sang pria berdomisili di Blitar. Sementara teman perempuannya tinggal di Nganjuk.

Baca juga: Razia Hotel Saat Ramadhan, Satpol PP Jombang Ciduk 9 Pasangan Mesum

Kaji Mbing menyatakan, penyegelan dan penutupan warung itu agar penghuninya tidak kembali melakukan bisnis prostitusi. Setelah ditutup, kata Kaji Mbing, tim Satpol PP akan terus melakukan patroli dan pengawasan.

Sebelum dikosongkan, pemilik warung diberikan kesempatan mengemasi barang. Selanjutnya, petugas PLN akan memutuskan aliran listrik di 48 warung tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com