Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Pulang Kampung Urus Orangtua Sakit, Pria Ini Jadi Pengusaha Kripik Pepaya Sukses

Kompas.com - 14/05/2019, 11:43 WIB
Aprillia Ika

Editor

Sumber

MAGELANG, KOMPAS.com - Mengurus orangtua adalah pekerjaan mulia dan membawa berkah. Hal ini dirasakan oleh Arief Joko, pemuda asal Magelang, Jawa Tengah.

Kesabarannya mengelola kebun pepaya warisan orangtua berbuah manis. Dia menciptakan keripik pepaya dengan merek Gandoel Mercon. Gandul merupakan kata lain pepaya dalam bahasa Jawa.

Gandoel Mercon sendiri saat ini sudah memiliki 30 reseller yang tersebar di kota-kota besar, seperti Semarang, Jakarta, dan Yogyakarta.

Arief mengatakan, dalam sebulan, ia bisa memproduksi sampai ribuan kemasan Gandoel Mercon.

Baca juga: Senang, Karmini Pigura Uang Pembelian Keripik Tempe dari Iriana Jokowi

Mari kita simak kisah pemuda ini membangun bisnisnya sembari mengurus orangtuanya yang sakit.

Arief bercerita, dia pulang ke kampung halamannya di Magelang pada sekitar 2016. Dia meninggalkan pekerjaannya sebagai karyawan di kota lain dan memilih pulang lantaran orangtuanya sedang sakit.

"Mungkin (jika tidak pulang), saya masih jadi karyawan sampai sekarang dan nggak akan berani untuk mulai berbisnis," tuturnya seperti dikutip dari KONTAN.

Kebetulan, orangtua Arief punya kebun pepaya yang luas. Jumlah pohon pepayanya berkisar 500 pohon. Dia mulai berfikir, bagaimana mengolah lahan tersebut untuk menghasilkan.

Saat Arief datang, merupakan saat panen pepaya. Saat panen seperti itu, petani pepaya biasanya kecewa sebab harga pepaya akan anjlok, hingga Rp 500 per buah.

Baca juga: Ke Garut, SBY Belanja Keripik Kentang hingga Dodol Picnic

"Itu masih beruntung kalau ada harganya. Seringkali, saat panen berlimpah tapi pembelinya minim, pepaya dijadikan makanan ternak. Biasanya, buat makan sapi atau kambing," kata Arief.

Saat itum belum ada inovasi untuk mengolah buah pepaya menjadi produk yang lebih bernilai.

Ia mulai berfikir untuk membuat keripik dari pepaya, sebab buah lainnya bisa dijadikan keripik. Lagipula, keripik merupakan camilan yang selalu disuka semua lidah masyarakat Indonesia.

"Waktu itu saya mikir, kalau buah-buahan lain seperti pisang, apel, nangka, dan salak saja bisa diolah menjadi keripik, berarti harusnya buah pepaya juga bisa dijadikan keripik. Tapi jujur waktu itu saya masih bingung karena belum ada contoh produk keripik pepaya," ujar Arief.

Baca juga: Ketemu Millenial Trenggalek, Zulkifli Hasan dan Emil Cicip Keripik Jamur Mantan

Fase trial and error

Setelah melewati fase trial and error selama tiga bulan, Arief akhirnya berhasil mengolah keripik pepaya menjadi keripik yang renyah.

Supaya lebih unik dan enak, ia menambahkan aneka bumbu tabur.

Halaman:
Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com