Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Pemalang Sebut "People Power" Sudah Terjadi pada 17 April lalu

Kompas.com - 14/05/2019, 10:37 WIB
Ari Himawan Sarono,
Rachmawati

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com — Bupati Pemalang Junaedi mengatakan 17 April 2019, saat penyelenggaraan pemilu, adalah people power yang sesungguhnya.

Hal tersebut diungkapkan Junaedi saat Silaturahmi Kebangsaan di antara tokoh masyarakat, agama, dan organisasi masyarakat di Pendopo Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Senin (13/5/2019) malam.

"People power yang sesungguhnya terjadi pada 17 April 2019. Saat masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS untuk memilih sesuai hati nurani dan alhamdulillah pendapat itu sudah disampaikan dan sudah ditorehkan hasilnya," kata Junaedi.

Baca juga: Dosen yang Unggah soal People Power di Facebook Tak Ditahan

Ia juga berharap agar masyarakat Kabupaten Pemalang tetap merajut kebersamaan setelah penyelenggaraan Pemilu 2019.

“Sekiranya dalam kontestasi politik terdapat selisih dan perbedaan pendapat, saya imbau warga masyarakat Kabupaten Pemalang untuk menyatukan kembali langkah kita, dalam rangka membangun Kabupaten Pemalang yang lebih baik,” kata Junaedi.

Acara tersebut juga diisi dengan deklarasi damai oleh pengurus partai politik, ormas, serta tokoh agama untuk menjaga situasi aman dan damai.

Mereka sepakat menyerahkan sepenuhnya hasil Pemilu 2019 kepada KPU.

Baca juga: MUI dan Sejumlah Tokoh Agama Tolak Aksi People Power

Sementara itu, perwakilan MUI Kabupaten Pemalang, KH Ulul Albab, juga mengimbau seluruh ormas yang ada di wilayahnya untuk dapat mengendalikan diri dan bersabar serta tidak terpengaruh adanya isu people power.

“Jangan sampai tindakan itu menjadikan masyarakat kita tidak tenang dan membuat situasi tidak kondusif. Mari kita hargai apa pun yang dilaksanakan oleh penyelenggara pemilu,” ucap KH Ulul Albab.

Hal sama diungkapkan Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (PP) Gandung Guntoro saat menyikapi isu people power.

“Diharapkan masyarakat tidak terbawa arus dan mengabaikan isu tersebut. Namun, kami dari ormas Pemuda Pancasila tetap waspada. Insya allah Pemalang damai. Ormas kami siap untuk memberikan pencerahan kepada rekan-rekan kami dan masyarakat Kabupaten Pemalang,” ungkap Gandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com