Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Kita Sudah Ditegur WHO...

Kompas.com - 13/05/2019, 15:08 WIB
Caroline Damanik

Editor

Sumber Antara

BALI, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan bahwa Indonesia berusaha bebas malaria di tengah kondisi bahwa jumlah penduduk yang sangat besar dan kondisi geografis yang tidak mudah dijangkau.

"Kita sudah ditegur WHO, harus 2030 sudah eliminasi malaria semuanya. Kalau tidak ada komitmen, tidak akan mungkin," kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek saat menyampaikan sambutan dalam peringatan Hari Malaria Sedunia ke-12 di Desa Budaya Kertalangu, Denpasar, Bali, Senin (13/5/2019).

Nila menambahkan, dari 34 provinsi di Indonesia, ada lima provinsi yang belum satu pun kabupaten/kotanya mencapai status eliminasi malaria, yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan NTT.

"Malaria akan sangat mengganggu kesehatan, bisa berakibat kematian, menghambat tumbuh kembang anak serta mengganggu aktivitas anak, menyebabkan anemia kronis, sehingga menjadi SDM yang tidak berdaya saing," ucapnya.

Untuk menunjang cita-cita ini, sebanyak tujuh kepala daerah dari Pulau Jawa dan Bali menandatangani komitmen untuk mencapai eliminasi malaria.

Tujuh kepala daerah tersebut adalah Gubernur Bali Wayan Koster, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta KGPAA Paku Alam X dan perwakilan Pemerintah Provinsi Banten.

Sebelum ditandatangani, empat poin komitmen eliminasi malaria tersebut dibacakan oleh Gubernur Bali Wayan Koster.

Poin pertama adalah mencapai eliminasi malaria tingkat provinsi paling lambat pada tahun 2022, selanjutnya poin kedua berkomitmen untuk membuat regulasi daerah untuk pencapaian eliminasi dan pemeliharaan daerah bebas malaria.

Ketiga, mengalokasikan anggaran untuk kegiatan mempertahankan daerah bebas malaria dalam mencegah penularan kembali malaria dan kesiapsiagaan KLB (APBD provinsi, APBD kabupaten/kota, dan sumber lain).

Selanjutnya, poin terakhir berisikan penguatan komitmen pemangku kepentingan untuk mendukung upaya pemeliharaan bebas malaria meliputi penguatan surveilans malaria, penguatan diagnosa dini malaria, dan mengobati dengan tepat, serta penguatan kemandirian masyarakat dalam mencegah munculnya kasus baru malaria serta penguatan jejaring kemitraan dalam pencegahan malaria.

Pada kesempatan itu, Nila juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang telah mendorong kebijakan pengurangan sampah plastik sebagai salah satu upaya untuk mencegah malaria.

Dalam acara itu juga diserahkan sertifikat eliminasi malaria kepada 11 bupati yakni Aceh Barat, Bungo, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, Lampung Barat, Cilacap, Kebumen, Hulu Sungai Tengah, Luwu Timur dan Toli-Toli.

Di sisi lain, untuk mencapai eliminasi malaria di Indonesia tahun 2030, Indonesia dibagi menjadi lima regional. Jawa dan Bali merupakan regional pertama yang ditargetkan untuk diverifikasi eliminasi malaria oleh WHO pada 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com