Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMK Rayakan Lulus UNBK Tanpa Corat-coret, Buka Layanan Kesehatan Gratis

Kompas.com - 13/05/2019, 13:12 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Daerah Istimewa Yogyakarta (Disdikpora DIY) hari ini serentak mengumumkan kelulusan bagi siswa SMA/SMK sederajat.

Sebagian dari peserta didik merayakan dengan bakti sosial memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada pedagang pasar.

Seperti yang dilakukan SMK Giri Handayani, Wonosari, Gunungkidul. Para siswa merayakan kelulusannya dengan mencoret-coret ataupun merayakan dengan berkeliling kota.

Puluhan siswa memberikan pelayanan kesehatan yang diperoleh dari SMK jurusan kesehatan itu.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Perjuangan Siswa Peraih Nilai Tertinggi UNBK 2019

 

Mereka mendatangi satu persatu lapak pedagang di Pasar Playen. Tanpa rasa sungkan menawarkan pemeriksaan tekanan kesehatan gratis.

"Nah begini lebih baik dibandingkan hanya hura-hura di jalanan dengan melakukan corat-coret," kata salah seorang pedagang pasar Playen Sri Astuti seusai mendapatkan pelayanan gratis Senin (13/5/2019).

Dia berharap kegiatan positif dalam mengisi kelulusan bisa dicontoh sekolah lain. Sehingga perayaan kelulusan dengan aksi konvoi di jalanan bisa dihindari, dan siswa diajarkan untuk berkontribusi bagi orang lain.

"Sebagai generasi muda harus melakukan kegiatan postif dibandingkan corat-coret," katanya.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Tak Pernah Les, Siswi ini Raih nilai UNBK Tertinggi | Peluang 3 Kali Gajian Sebelum Lebaran

Seorang siswa, Siwi Dea Christa Nayaka (17) mengatakan hari ini dirinya dan puluhan siswa lainnya melakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi pedagang.

Mereka memeriksa tekanan darah, dan tekanan gula. Hal ini sebagai wujud syukur keberhasilan menyelesaikan studi. "Semoga ini bermanfaat bagi sesama," ucapnya.

Salah seorang Guru SMK Giri Handayani, Endri Widodo menambahkan, pihaknya hari ini membawa 51 orang peserta didiknya yang hari ini menerima keterangan kelulusan.

Para siswa memberikan layanan gratis sesuai dengan pelajaran yang selama ini diperoleh di SMK dengan jurusan Asisten Keperawatan dan Teknik laboratorium Medik.

"Semua siswa kami lulus. Kegiatan ini wujud rasa syukur kami, dan harapannya para siswa bisa memberikan sesuatu yang berguna bagi masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Nilai Rata-rata UNBK SMK di DIY Tertinggi Se-Indonesia

Nilai rata-rata

Kepala Seksi Layanan Pendidikan Balai Dikmen Gunungkidul Indah Parmanawati mengatakan, jika secara keseluruhan ribuan siswa SMA/MA dan SMK di Gunungkidul dinyatakan lulus dalam ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Namun demikian, untuk nilai rata-rata dan peringkat DIY Gunungkidul masih harus menerima kenyataan karena masih berada di titik terbawah.

"Secara menyeluruh peringkat umum kita turun dibandingkan tahun lalu. Masih berada di bawah beberapa kabupaten lain. Tapi kita patut berbangga SMK Negeri 1 Wonosari berhasil duduk di peringkat pertama," kata Indah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com