Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya 8 Caleg Dapat Suara di Kabupaten Paniai Papua, Parpol Nyatakan Tolak Hasil Pleno

Kompas.com - 13/05/2019, 07:26 WIB
Dhias Suwandi,
Khairina

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Dari hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 di Kabupaten Paniai yang dibacakan di tingkat Provinsi Papua, Minggu (12/5/2019) malam, hanya 8 calon anggota legislatif (caleg) yang mendapat suara.

Untuk kursi DPR RI hanya 1 caleg yang memperoleh suara, DPD RI 2 caleg, dan 5 caleg untuk kursi DPRP.

Untuk caleg DPR RI, caleg dari PKB nomor urut 7, Yehuda Gobay, mendapat seluruh suara sesuai jumlah DPT Paniai, yaitu 102.024.

Baca juga: Alasan Keamanan, KPU Asmat Pindahkan Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu di Mimika

Kemudian untuk caleg DPD RI, Octovianus Tebai mendapat 92.024 suara dan Yoris Raweyai 10.000 suara.

Sedangkan untuk caleg DPRP, 5 caleg yang mendapat suara adalah Petrus Pigai (PAN) mendapat 20.024 suara, Lorensius Kadepa (Nasdem) 25.000 suara, Amos Edoway (PKB) 15.000 suara, Deki Nawipa (Berkarya) 37.000 suara, dan Nason Uti (PPP) 5.000 suara.

Merespon hasil tersebut, sebagian besar parpol menyatakan menolak hasil rekapitulasi suara pemilu dari Kabupaten Paniai.

Saksi dari Partai Golkar Isak Rumbarar menyatakan, hasil pemilu di Paniai yang menggunakan sistem noken tidak bisa diterima dengan akal sehat karena terjadi pembulatan suara.

"Ini tidak masuk akal, kalau mau curang yang profesional dong. Golkar keberatan," cetusnya.

Hal senada juga disampaikan oleh saksi dari Partai Nasdem, Isak Hikoyabi yang menyatakan ada suara calegnya untuk kursi DPR RI yang hilang.

"Ini tidak normal, DPR RI cuma satu orang tapi DPRP dibagi-bagi. Jangan hitung sembarang-sembarang, Nasdem punya suara 14.000, surat kesepakatannya ada. Kami juga menolak hasil ini, kita masuk ke MK dan DKPP," katanya.

Sedangkan saksi dari PPP, Nason Uti, yang juga Caleg DPRP Dapil 3, menilai kinerja KPUD dan Bawaslu Paniai tidak profesional dan hanya menjalankan instruksi dari penguasa.

Ia yang mendapat 5.000 suara mengklaim perolehan suaranya lebih dari itu karena di setiap distrik ada suara yang ia dapat.

"Ini pembunuhan karakter, saya sudah tiga kali ikut tapi cara ini yang selalu dipakai, siapa bupati dia yang setting. Ini cara komunal, kapan daerah ini mau maju. Saya di setiap distrik dapat, tapi kenapa kalian (KPUD Paniai) kurangi," tuturnya.

Baca juga: Ganjar Lega Rekapitulasi Suara Pemilu 2019 di Jateng Lancar

Anggota Komisioner Bawaslu Papua Jamaluddin sempat menanyakan Komisioner KPUD Paniai terkait dasar yang mereka gunakan untuk melakukan rekapitulasi tingkat kabupaten.

Menjawab pertanyaan tersebut, Ketua KPUD Paniai Petrus Nawipa menjelaskan, dari 23 distrik di Paniai, sebagian besar dokumen DA-1 rusak atau dibakar oleh massa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com