Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2019, 18:17 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3 Desa Parbubu 1, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Luhut Ferry Parsaroan, ditemukan tewas setelah menghilang sejak Senin (6/5/2019). 

Keluarganya sibuk mencari-cari, tetapi korban tak kunjung pulang ke rumah.

Dibantu warga, polisi akhirnya menemukan jenazah Luhut pada Sabtu (11/5/2019) di kawasan Tombak Sirambe, Desa Parbubu I, Kecamatan Tarutung, sekira 500 meter dari permukiman warga.

Baca juga: Ketua KPPS di Tapanuli Utara Ditemukan Tewas Membusuk di Tengah Hutan

"Hasil penyelidikan kami, dipastikan korban mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri," kata Kapolres Taput AKBP Horas M Silaen, Minggu (12/5/2019).

Temuan bermula dari jejak kaki dan aroma busuk menusuk hidung yang dirasakan para pencari korban.

Setelah ditelusuri, korban terlihat tergantung di sebatang pohon. Polisi langsung mengevakuasi korban dan melakukan penyelidikan.

Baca juga: Dua Pelaku Penembakan Ketua KPPS Lampung Utara Ditangkap

Menurut dia, korban sempat berpamitan dengan sang istri, Namaida Situmorang, sebelum mengakhiri hidupnya.

Berdasarkan keterangan Namaida, korban berpamitan, tetapi tidak memberitahukan tujuan kepergiannya.

Namaida mengaku tidak ada pertengkaran sebelum sang suami mengkahiri hidupnya. 

Baca juga: Ketua KPPS Lombok Tengah Meninggal, Diduga Akibat Kelelahan Usai Tugas

"Korban bunuh diri tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2019 atau karena pekerjaannya sebagai ketua KPPS. Penjelasan istri korban, kemungkinan korban stres memikirkan masalah ekonomi mereka," ujar Horas.

Ia mengatakan, keluarga menerima kematian korban dan membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan otopsi.

Korban sudah dimakamkan tak jauh dari lokasi mengakhiri hidupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com