Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Mudah-mudahan Setelah Penghitungan Tak Ada Lagi Konflik

Kompas.com - 11/05/2019, 22:01 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin berharap tak ada lagi riak-riak ketidakpuasan setelah proses penghitungan suara Pemilu 2019 selesai.

"Mudah-mudahan setelah penghitungan tak ada lagi konflik," kata Ma'ruf saat memberi tausiyah dalam acara tasyakuran kebangsaan dan buka puasa bersama Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) di Graha Alam Indah, Condet, Jakarta Timur, Sabtu (11/5/2019)..

Ma'ruf berharap Ramadhan ini menjadi pelajaran untuk bisa menahan diri agar tidak melakukan perbuatan yang melanggar, baik ajaran agama, aturan negara dan etika kebangsaan.

Baca juga: Maruf Amin Minta Persoalan Pemilu Jangan Dibiarkan Anarkis

Saat ini, kata dia, yang harus dikedepankan adalah membangun kesalehan dan memberikan kemanfaatan untuk negara.

"Otomatis kita juga harus menghilangkan keburukan dan kejelakan dalam hidup bernegara," kata Ma'ruf.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) Ali Masykur Musa menyebutkan, kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019 patut disyukuri. Sebab, Ma'ruf Amin juga adalah ketua Dewan Penasihat PP ISNU.

"Dan, Allah memberikan kemenangan pada 01 yang mempercayakan Kiai Ma'ruf menjadi wakilnya Pak Jokowi. Pak Kiai juga sebagai dewan pembina, patut kita syukuri, semoga tak ada masalah hingga dilantik. Kita kirimkan doa," ujar Ali.

Ali mengimbau semua pihak untuk menerima hasil Pilpres 2019. Menurutnya, dalam demokrasi dipastikan terjadi kompetisi sehingga hasil akhirnya ada yang menang dan ada juga yang kalah.

Baca juga: Senyum Megawati Sambut Kedatangan Maruf Amin di Kediamannya

Kata Ali, demokrasi yang bagus adalah salah satunya mengusung kebersamaan. Siapa pun yang menang harus merangkul semuanya. Sebab, ketika sudah terpilih, maka itu akan menjadi presiden seluruh rakyat Indonesia.

"Siapa pun yang menang, insya Allah Jokowi dan Kiai Ma'ruf, bukan untuk partai, tapi dia sudah menjadi presiden Indoneisa," katanya.

Ali juga menyoroti masalah isu people power. Dia menilai, people power adalah tindakan yang tidak demokratis dan inkonstitusional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com