Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lilis Lamiang, Kalung Merah yang Digunakan Jokowi Saat Berkunjung ke Gunung Mas

Kompas.com - 10/05/2019, 19:39 WIB
Kurnia Tarigan,
Rachmawati

Tim Redaksi

PALANGKARAYA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo mengenakan kalung Lilis Lamiang saat berkunjung ke Desa Tumbang Talaken, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Rabu (8/5/2019)

Kalung Lilis Lamiang diberikan langsung oleh Damang Kepala Adat dan Bupati Gunung Mas.

Bentuk kalung Lilis Lamiang seperti kalung pada umumnya. Namun pada mata kalung terdapat batu banjang berwarna merah, berbentuk heksagon.

Masyarakat Dayak sendiri terkenal sering menggunakan manik-manik sebagai aksesoris atau kelengkapan adat. Salah satu manik yang dianggap berharga dan masuk dalam kategori pusaka, adalah Manas Lilis Lamiang yang digunakan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Dikunjungi Iriana Jokowi, Kerajinan Manik-manik Blimbingsari Creative Craft Diekspor hingga Eropa

Selain berbentuk heksagon, mata kalung Lilis Lamiang juga berbentuk oktagon atau dipotong memanjang berbetuk segi empat dan lonjong.

Selain itu Lilis Lamiang yang berwarna merah dan panjang yang sangat berharga dan menjadi salah satu Jalan Hadat-Mahar yang harus diserahkan saat pemenuhan Hukum Adat Dayak Ngaju saat pernikahan.

Manik tersebut melambangkan wujud cinta dari mempelai laki laki kepada mempelai perempuan. Warnanya yang merah disimbolkan sebagai warna yang tidak pudar oleh waktu dan simbol kesetiaan hingga maut memisahkan.

Lilis Lamiang juga kerap digunakan untuk perhiasan yang mampu memberikan aura yang kuat pada pemakainya, serta sebagai penekang hamaruan atau menguatkan jiwa si pemakai. Kalung tersebut juga dipakai untuk upacara adat dan perlengkapan upacara keagamaan khususnya bagi pemeluk agama Hindu Kaharingan.

“Kalung Lilis Lamiang yang kita kenakan bagi Bapak Presiden Joko Widodo sebagai suatu kehormatan, sekaligus sebagai pembangkit semangat kerja bagi Bapak Presiden. Kita berharap agar semua kinerja positif Presiden selalu diberkati sang Pencipta,” kata Bupati Gunung Mas, Arthon Dohong kepada Kompas.com Jumat (10/5/2019)

Baca juga: Ke Banyuwangi, Iriana Jokowi Belanja Manik-manik Senilai Rp 350 Ribu

Menurutnya, sejak berdirinya Kabupaten Gunung Mas sejak 16 tahun yang lalu, Presiden Joko Widodo adalah presiden pertama yang menginjakkan kakinya ke kabupaten yang dalam bahasa para leluhur disebut Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.

Penyang berarti kekuatan jiwa, semangat, spiritual yang dilandasi oleh iman. Sementara Karuhei berarti daya usaha upaya untuk mencapai suatu tujuan dan Tatau berarti kesejahteraan, kebahagian, kejayaan. Sementara Habangkalang berarti kumpulan.

Habangkalan Penyang Karuhei Tatau maknanya sangat dalam. Dan saya bangga dan senang karena Presiden bisa berkunjung langsung ke Kabupaten Gunung Mas”, pungkas Artho Dohong.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com