Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BP Batam Tawarkan Potensi Investasi ke Rusia dan Tiongkok

Kompas.com - 10/05/2019, 11:42 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Genjot investasi di Batam, Kepulauan Riau, Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali mempromosikan potensi daerahnya hingga Rusia.

Kepala BP Batam Edy Putra Irawadi mengatakan, promosi ini merupakan salah satu rangkaian acara untuk memeriahkan kegiatan Russian-Indonesian Business Forum.

Di dalam forum tersebut Edy menjelaskan potensi investasi di Batam dengan lokasi yang strategis karena berdampingan dengan Singapura. Selain itu, jarak antara Kazan dengan Batam dapat ditempuh dengan penerbangan selama 14 jam.

Baca juga: Pegawai BP Batam Pasang Spanduk Tolak Wali Kota Batam Jadi Ex Officio

Edy mengatakan, Batam mempunyai potensi sebagai daerah untuk manufakturing serta jasa-jasa lainnya seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, logistik dan pariwisata.

"Selain itu, dengan keberadaan Batam sebagai daerah Kawasan Perdagangan Bebas dan Kawasan Ekonomi Khusus serta potensi pasar di Indonesia 260 juta penduduk yang mayoritasnya adalah muslim, sehingga produk halal serta berbagai fashion muslim juga dapat menjadi pasar tersendiri di Indonesia," kata Edy melalui telepon, Jumat (10/5/2019).

Bahkan hasil yang ingin dicapai dari promosi Batam di Rusia ini adalah dubes RI di Moskwa akan membawa delegasi bisnis untuk melakukan investasi di Batam pada tahun ini juga. Beberapa potensi usaha ditawarkan oleh BP Batam, terutama yang berkaitan dengan manufakturing dan sektor jasa.

Sebelum melakukan lawatan ke Rusia, kepala BP Batam melakukan kunjungan ke Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok, menghadiri undangan dari Jimei University untuk melihat perkembangan serta menjajaki kerja sama di sektor perikanan, navigasi (transportasi dan logistik). 

Jimei University adalah universitas negeri yang memiliki reputasi yang sangat baik. Jimei University sangat tertarik untuk membuka centre of excellence di bidang kemaritiman dan perikanan di Batam.

Selanjutnya dilakukan pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia di Bejing, Djauhari Oratmangun.

Baca juga: Menjelang Akan Dileburkan, BP Batam Umumkan Surplus Anggaran

Ada pun yang menjadi pembahasan adalah dua isu pokok, yaitu peningkatan ekspor Indonesia ke China dan peningkatan investasi China di KPBPB (FTZ) Batam.

Hasil dari kunjungan ke Tiongkok adalah beberapa pengusaha China tertarik akan berinvestasi di FTZ Batam dan akan berkunjung ke Batam pada bulan Mei atau Juni 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com