Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihentikan, Pencarian 2 Korban Kapal Pengangkut Bawang yang Karam di Bima

Kompas.com - 10/05/2019, 09:20 WIB
Karnia Septia,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian dua korban kapal KLM Pusaka Raya 07 yang tenggelam di perairan sebelah barat daya pulau Sangiang, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, I Nyoman Sidakarya mengatakan, tim SAR gabungan menghentikan pencarian dua korban yang merupakan kru KLM Pusaka Raya 07 setelah melakukan pencarian selama 7 hari, yakni dari 2 sampai 8 Mei 2019.

"Penghentian ini sesuai hasil koordinasi dengan keluarga korban dan pihak yang terlibat mengingat hingga tujuh hari pencarian tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Luas area pencarian selama seminggu pencarian mencapai 222,3772 Nm2," kata I Nyoman Sidakarya seperti dikutip dalam rilis tertulis, Kamis (9/5/2019).

Baca juga: Kapal Pengangkut Bawang Tenggelam di Perairan Bima, 2 ABK Hilang

Sebelumnya, kapal bermuatan bawang, KLM Pusaka Raya 07, tenggelam di perairan Bima, NTB.

Kapal bermuatan 2.000 karung bawang dan 500 karung kacang tanah ini berlayar dari pelabuhan laut Tanjung Bima menuju Makassar, Kamis (2/5/2019) sekitar pukul 02.00 Wita.

Kapal dilaporkan tenggelam di perairan sebelah Barat Daya Gunung Sangiang sekitar pukul 04.30 Wita.

Dari lima awak kapal, tiga orang ditemukan selamat dan dua lainnya masih hilang.

Tiga korban selamat di antaranya Sahar (40), nakhoda kapal asal Bone, Sulawesi Selatan; M Riski (21), juru mudi asal Lambata NTT dan; Sudirman alias yudi (25), juru mudi asal Bone.

Sementara ABK yang belum ditemukan hingga saat ini atas nama Sulkifli (35), mekanik asal Bulukumba Sulawesi Selatan dan Daud (19), mekanik asal NTT.

Sidakarya mengatakan, usai menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan tim rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Bima ke lokasi bersama dengan unsur terkait dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB). Cuaca ekstrem dengan tinggi gelombang 2 hingga 3 meter dan hujan lebat menjadi kendala yang dihadapi selama pencarian.

"Menurut keterangan dari salah satu korban yang selamat, tenggelamnya kapal mereka akibat cuaca buruk," ungkap Sidakarya.

Selain Tim SAR, turut terlibat dalam pencarian antara lain Pol Air Bima, Pos AL Bima, KSOP Bima, KP3L Bima, Pos Pengawas Laut Sangiang, keluarga korban, nelayan dan masyarakat setempat.

Sidakarya menambahkan, saat sedang mencari dua korban ABK KLM Pusaka Raya 07, Minggu (5/5/2019) pukul 08.30 Wita, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi empat orang ABK kapal KM Dharma 3 GT 4 dengan selamat.

Baca juga: Polisi Temukan 3 Gudang Timbun 10 Ton Solar Hasil Kencing Kapal

Kapal dengan rute Sumbawa menuju Kalabahi, NTT, tersebut tenggelam akibat dihantam gelombang dan angin kencang pada hari Sabtu (4/5/2019) sekitar pukul 19.00 Wita, tidak jauh dari lokasi tenggelamnya KLM Pusaka Raya 07.

Keempat ABK atas nama Salahudin (47), asal Kabupaten Sumbawa, NTB; Hamjah (27) dan Hasanudin (43), dari Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, serta; Nur Arif (32), asal Surabaya, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com