Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 4 Bulan Ditutup, Semeru Kembali Siap Didaki 12 Mei 2019

Kompas.com - 09/05/2019, 17:12 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru, kembali bisa dinikmati keindahannya oleh para pendaki mulai Minggu (12/5/2019) mendatang.

Hal ini diketahui dari Pengumuman Nomor  PG.02/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/5/2019/ yang ditandatangani Kepala Balai Besar  Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ir John Kenedie hari ini, Kamis (9/5/2019).

Keputusan ini diambil setelah dilakukan rapat Koordinasi Jalur Pendakian Gunung Semeru pada 24 April lalu.

"Diumumkan kepada seluruh pihak yang berkepentingan bahwa jalur pendakian Gunung Semeru sejak tanggal 12 Mei 2019 dibuka kembali," tulis keterangan dalam pengumuman tersebut.

Gunung Semeru kembali dibuka sejak dinyatakan ditutup pada 3 Januari lalu.

Baca juga: Awal Tahun 2019, Pendakian Gunung Semeru Ditutup

Pembukaan tersebut disertai dengan beberapa catatan yang harus diperhatikan oleh seluruh calon pendaki. Salah satunya adalah tentang batas aman pendakian.

Titik pendakian terakhir yang direkomendasikan oleh Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Semeru-Gunung Sawur Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) adalah sebatas di Pos Kalimati dengan ketinggian 2.700 mdpl.

Ini berarti para pendaki tidak direkomendasikan untuk melanjutkan pendakian hingga Puncak Mahameru, dengan alasan keselamatan.

Pengumuman pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru 2019TNBTS Pengumuman pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru 2019

Gunung setinggi 3.676 mdpl ini sebelumnya dinobatkan sebagai gunung paling banyak terjadi kecelakaan pendakian, setidaknya selama  4 tahun terakhir.

Dari 75 kecelakaan pendakian yang terjadi dalam 2015-2018, berdasarkan data dari Basarnas, 13 di antaranya terjadi di gunung berapi yang ada di Kabupaten Lumajang ini.

Selain titik akhir pendakian, hal yang juga harus diperhatikan para pendaki yang mendatangi Gunung Semeru adalah menjaga kebersihan gunung dari sampah-sampah yang mereka bawa dan hasilkan.

Kedua pesan tersebut, tidak dimaksudkan untuk membatasi kebebasan dan kesenangan para pendaki, melainkan untuk menciptakan zero accident dan zero waste di Gunung Semeru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com