LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Lebih dari 200 orang mendatangi kantor eks gedung DPRD Lombok Tengah yang menjadi lokasi pleno rekapitulasi penghitungan suara KPU Lombok Tengah pada Rabu (8/5/2019) malam.
Massa kemudian menjadi ricuh dan melakukan tindakan anarkis lantaran merasa kesal sidang pleno ditunda akibat jumlah komisioner belum lengkap.
Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP Rafles P Girsa, pada Kamis (9/5/2019).
"Masa keberatan kemudian anarkis, karena sidang pleno di tunda karena jumlah komisioner belum mencukupi," kata Rafles.
Baca juga: Kelelahan, Ketua KPU Lombok Tengah Diopname di RSU Praya
Ia menyebutkan, massa sempat melempari gedung dengan bom molotov sebanyak empat kali. Dia menyebutkan, massa mulai mendatangi lokasi pleno usai shalat Tarawih. '
Sementara aksi anarkis dilakukan sekitar pukul 22 WITA.
Polisi segera bergerak mengamankan suasana dengan menangkap empat orang yang diduga menjadi otak kericuhan. Saat ini keempat orang tersebut masih menjalani pemeriksaan.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti tumpukan pecahan batu, belasan senjata tajam dan puluhan sepeda motor.
Rafles menambahkan, empat anggota Polres Lombok Tengah terluka saat kejadian.
Baca juga: Surat Suara Tercoblos, KPU Lombok Tengah Pecat Petugas KPPS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.