Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Pontianak Jaring Seorang Warga Malaysia Miliki Sabu Saat Razia di Indekos

Kompas.com - 08/05/2019, 20:55 WIB
Hendra Cipta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PONTIANAK, KOMPAS.com - Seorang warga negara Malaysia berinisial TS kedapatan menggunakan dan menyimpan narkoba jenis sabu di indekosnya di Pontianak, Kalimantan Barat.

Pria berusia 34 tahun itu terjaring dalam razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak, Kalimantan Barat, di sejumlah indekos, Rabu (8/5/2019).

"Benar. TS diamankan saat razia Satpol PP Pontianak di indekos Jalan Untung Suropati," kata Kasatpol PP Kota Pontianak, Syarifah Adriana, Rabu sore.

Baca juga: Dulu Dibui karena Gunakan Sabu, Kini Ditangkap sebagai Pengedar

Adriana menceritakan, penangkapan TS bermula saat salah satu anggota Satpol PP menggedor kamarnya selama 15 menit. Saat buka pintu, TS terlihat panik.

"Lumayan lama dia buka pintu, sekitar 15 menit, dan saat dibuka, dia ini sangat ketakutan, dan bahasanya itu kayak bukan kayak warga sini," ujar dia.

"Dia terus bilang saya ndak melakukan kejahatan apa-apa, kayak panik, bolak-balik, dan anggota bilang, cuma minta identitas saja," ujar dia.

TS kemudian menunjukkan dokumen identitasnya yang menunjukkan dia telah berada di Pontianak selama 2 bulan.

Karena reaksinya mencurigakan, petugas pun memeriksa kamarnya dan menemukan botol yang diduga sebagai alat isap sabu.

Selain itu, di kamar juga ditemukan sebuah korek api yang ujungnya telah dimodifikasi untuk menggunakan sabu.

Baca juga: Seorang WNA Ditangkap di Kantor Pos Daan Mogot Saat Ingin Ambil Paket Sabu dari Amerika

"Dia bilang bukan punya dia, dia bilang punya orang sebelah kali, tapikan itu jendela dengan kamar sebelah jauh," ucap dia.

Adriana mengatakan, anggota tetap mengamankan ST dan membawanya ke BNN Kota Pontianak untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, dalam razia tersebut, Satpol PP Kota Pontianak juga mengamankan tujuh pasangang muda-mudi di luar nikah yang tinggal di indekos.

"Mereka dibawa ke kantor, dibina dan dikenakan tipiring," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com