Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Pemprov NTT Atasi Angka Pengangguran yang Meningkat

Kompas.com - 08/05/2019, 13:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi, menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi angka pengangguran di di NTT yang terus meningkat.

Josef mengatakan, Pemprov NTT telah bekerja sama dengan sejumlah koperasi, badan usaha milik desa, serta beberapa badan usaha lainnya, untuk melatih para pengangguran yang terdidik agar bisa menciptakan lapangan kerja sendiri

"Masalah tenaga kerja, pengangguran yang terdidik itu, dia terdidik tapi belum tentu terlatih. Jadi terdidik itu baru memiliki pengetahuan, tapi belum memiliki ketrampilan, karena itu kita akan latih khusus sarjana yang menganggur," ujar Josef kepada Kompas.com, Rabu (8/5/2019).

Baca juga: Data BPS, Jumlah Pengangguran di NTT Bertambah Menjadi 78.500 Orang

Josef menyebut, untuk lulusan D3 atau S1 yang memiliki kompetensi, tentu akan memiliki pekerjaan, tetapi ada juga yang mengganggur. Karena itu perlu diberi pelatihan khusus untuk manjadi seorang wirausahawan.

Josef mengatakan, banyak faktor penyebab menganggurnya para sarjana. Salah satunya karena lowongan kerja sedikit tapi lulusannya banyak.

"Sehingga sekarang ini kita kerjasama dengan beberapa koperasi, bumdes dan beberapa badan usaha lainnya, sehingga mereka bisa melatih para lulusan D3 dan S1 supaya mereka bisa berwiraswasta," kata Josef.

Pemerintah provinsi dan kabupaten, kata Josef, tentu akan memberikan motivasi kepada para penangguran, terutama merubah pola pikir untuk menjadi wirausahawan.

Apalagi kata Josef, lahan di wilayah NTT banyak yang belum dikelola.

"Kita jangan memberikan mereka ikan, tapi kail. Tentu untuk menuntaskan persoalan penangguran ini tidak semudah membalik telapak tangan, karena akan ditangani secara bertahap," ujarnya.

Baca juga: Soal Tolak Wisata Halal, Wagub NTT: Semata-mata untuk Menjaga Toleransi yang Sudah Baik

Sebelumnya diberitakan, angka penggangguran di NTT dalam rentang beberapa bulan terakhir ini terus bertambah.

Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS) NTT Maritje Pattiwaellapia mengatakan, jumlah pengangguran di NTT saat ini sebanyak 78.500 orang.

Angka ini naik jika dibandingkan pada bulan Februari 2019 lalu yakni 76.300 orang.

Menurut Maritje, pengangguran terbanyak berasal dari lulusan diploma sebesar 12,44 persen dan lulusan universitas sebesar 8,76 persen.

" Pengangguran terkecil berasal dari lulusan sekolah dasar (SD) sebesar 0,57 persen," ujar Maritje kepada Kompas.com, Selasa (7/5/2019) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com