Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Ahmad Dhani Sebut Kata Idiot Sebagai Penghinaan Ringan

Kompas.com - 07/05/2019, 20:52 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tim kuasa hukum Ahmad Dhani menyebut kata-kata "Idiot" yang diucapkan Ahmad Dhani melalui vlog bukan masuk dalam kategori pencemaran nama baik yang harus dituntut dengan pasal 27 ayat 3 UU ITE.

"Kata-kata idiot sama dengan dungu, ndeso, sontoloyo, adalah kata-kata mencela yang masuk kategori penghinaan ringan yang diatur Pasal 315 KUHP," kata Aldwin Rahadian, tim kuasa hukum Ahmad Dhani usai sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (7/5/2019).

Poin tersebut, kata Aldwin, adalah salah satu penegasan dalam nota pembelaan atau pledoi atas tuntutan jaksa, yang dibacakan tim kuasa hukum Ahmad Dhani dalam perkara pencemaran nama baik melalui vlog "Idiot".

Baca juga: Kasus Vlog Idiot, Ahmad Dhani Dituntut 1 Tahun 6 Bulan Penjara

Berdasarkan keterangan dari saksi pakar hukum, kata Aldwin, Pasal 27 ayat 3 yang disangkakan kepada Ahmad Dhani juga kurang tepat.

"Pencemaran nama baik dalam pasal tersebut kepada personal yang jelas identitasnya, bukan lembaga," jelasnya.

Sementara kasus vlog "Idiot" Ahmad Dhani dilaporkan oleh pengurus Koalisi Bela NKRI yang menghadang Ahmad Dhani di halaman hotel Majapahit Surabaya November 2018 lalu.

Baca juga: Sempat Ditunda, Tuntutan Kasus Vlog Idiot Ahmad Dhani Dibacakan Hari Ini

Karena itu, dia berharap majelis hakim membebaskan terdakwa Ahmad Dhani dari semua tuntutan jaksa.

"Kami berharap hakim menerima pledoi kami dan membebaskan Ahmad Dhani dari tuntutan jaksa," ujarnya.

Sebelumnya, jaksa menuntut Ahmad Dhani dengan hukuman 1 tahun 6 bulan penjara. Perbuatan Ahmad Dhani yang mem-posting vlog "Idiot" dianggap telah memenuhi unsur pidana sebagaimana tertuang dalam pasal 45 ayat 3 jo Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang RI no 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU no 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com