Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi di Gunung Sinabung Tak Berpotensi Awan Panas

Kompas.com - 07/05/2019, 17:23 WIB
Agie Permadi,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gunung Sinabung, Sumatera Utara kembali erupsi pada Senin (7/5/2019) tadi pagi sekira pukul 07:48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 m di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi kurang lebih 42 menit 49 detik.

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani mengatakan, Erupsi yang terjadi di Gunung Sinabung tak berpotensi awan panas. Hal tersebut lantaran kubah lava di gunung itu sudah kosong 

Baca juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Erupsi Hingga 2.000 Meter

“Iya karena memang kubah lava diatas sudah tidak ada. Potensi awan panas saat ini belum keliatan. Saat ini potensinya kecil. jadi potensi awan panas tidak ada karena kubah lava diatas kosong,” jelasnya yang dihubungi, Selasa (7/5/2019).

Menurut Kasbani, Erupsi yang terjadi tadi pagi itu hanya bersifat sesaat, tidak ada tanda-tanda kegempaan atau deformasi yang signifikan saat erupsi terjadi.

Seperti diketahui, berdasarkan riwayatnya, gunung itu sempat istirahat selama 1200 tahun, dan kembali erupsi sejak tahun 2010, peningkatan mulai terjadi pada tahun 2013 dan erupsi pun terjadi secara berselang sampai sekarang.

Baca juga: Gunung Sinabung Erupsi, Warga Sekitar Diguyur Hujan Abu

“Ini sudah 10 bulan agak kosong erupsinya, tadi pagi terjadi erupsi lagi tapi tidak ditandai oleh gempa vulkanik yang signifikan, tidak ada dorongan-dorongan dari bawah. Ini kemungkinan hanya erupsi sesaat saja, kemungkinan ini hanya penumpukan pelepasan energi vulkanik yang terkaji disitu, apalagi sekarang asapnya sudah warna putih yang berupa uap air,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti rekomendasi dari PVMBG dan pemerintah daerah setempat.

Baca juga: 3 Kecamatan Terdampak Erupsi Gunung Sinabung

 

Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas didalam radius 3 km untuk sektor utara- Barat, 4 km untuk sektor Selatan - Barat, dan dalam jarak 7 km untuk sektor Selatan - Tenggara, didalam jarak 6 km untuk sektor Tenggara - Timur serta didalam jarak 4 km untuk sektor Utara -Timur.

Masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar mewaspadai potensi banjir lahar terutama pada saat terjadi hujan lebat. Saat ini Gunung Sinabung berada pada status level IV atau awas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com