Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Orang Berbaju Hitam Jadi Tersangka Perusakan McDonald's Makassar

Kompas.com - 07/05/2019, 15:59 WIB
Himawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Penyidik Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar menetapkan 12 tersangka kasus perusakan dan vandalisme di restoran cepat saji McDonald's pada peringatan Hari Buruh Sedunia di Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (1/5/2019) lalu.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo mengatakan, penetapan tersangka tersebut setelah pihaknya mengamankan 21 pengunjuk rasa yang diduga merusak restoran cepat saji Mc'Donalds.

"Mereka yang tertangkap kebanyakan berusia remaja, ada juga buruh, dan mahasiswa. Mereka dipulangkan masih dalam tahap penyelidikan, dan mereka hanya sebagai saksi saja," kata Wahyu, Selasa (7/5/2019).

Baca juga: 7 Fakta Aksi Kelompok Baju Hitam, Tinggalkan Trauma Siswa SLB hingga Polisi Didesak Tangkap Otak Pelaku

Wahyu mengatakan, 11 orang lainnya yang ditahan sebelumnya telah dilepaskan oleh penyidik. Mereka hanya dipanggil sebagai saksi saat polisi melakukan penyidikan. Namun, Wahyu mengungkapkan pihaknya masih akan terus melakukan penyidikan.

Terkait motif perusakan, Wahyu mengatakan hanya ingin merusak saja.

"Keinginan dia saja untuk merusak. Kami masih menyelidiki otaknya," imbuhnya.

Wahyu mengatakan, 12 tersangka tersebut akan dikenai Pasal 170 KUHP.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, mereka yang tertangkap oleh Tim Resmob Polrestabes Makassar diduga kuat merupakan jaringan dari anarko sindikalisme.

"Masih didalami, tapi berdasarkan temuan pada saat penangkapan dan hasil interogasi menunjukkan indikasi kuat ke arah itu," katanya.

Sebelumnya pada peringatan Hari Buruh Sedunia, Rabu (1/5/2019) lalu, sekelompok massa aksi merusak restoran McDonald's yang terletak di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Polisi Amankan 19 Anggota Anarko yang Merusak McDonalds Makassar

Saksi mata, sekuriti McDonald's bernama Syamsul mengatakan, perusakan itu bermula ketika sekelompok orang berjalan dari arah barat dan langsung mendatangi McDonald's hingga melakukan aksi vandalisme.

"Setengah 12 terjadi tadi. Cepat sekali tadi kejadian paling dua menit sampai 5 menit paling lama. Laki-laki semua pake topeng pakai baju hitam," ujar Syamsul saat ditemui di lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com