Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

35.000 Mobil Diprediksi Masuk Tol Solo-Ngawi pada Puncak Mudik Lebaran

Kompas.com - 07/05/2019, 15:47 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sebanyak 35.000 kendaraan diprediksi akan masuk Jalan Tol Solo-Ngawi pada puncak arus mudik Lebaran 2019.

Pada hari biasa, jumlah kendaraan yang masuk jalan bebas hambatan bagian dari Trans Jawa itu ada sekitar 13.000 unit per hari.

"Pada saat puncaknya (Lebaran) nanti ada sekitar 35.000 kendaraan yang keluar masuk jalan tol," kata Direktur Utama (Dirut) PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), Ari Wibowo kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/5/2019).

Menurut Ari, pihaknya telah menyiapkan persiapan untuk menyambut arus mudik Lebaran 2019. Persiapan itu salah satunya adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Baca juga: Dishub Jabar Usulkan Gratis Biaya Tol jika Terjadi Kemacetan Saat Mudik

Pihaknya akan menyiapkan SPBU di empat tempat istirahat dan pelayanan (TIP) tipe A. Di antaranya adalah di KM 538 dan 575. Adapun penyediaan SPBU tersebut untuk memudahkan para pemudik melakukan pengisian BBM.

Sementara untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) pada mudik Lebaran, pihaknya akan memasang spanduk imbauan agar para pemudik lebih berhati-hati saat melewati jalan tol.

Sebab, kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi di jalan tol itu disebabkan karena selip ban dan tabrak dari belakang.

"Dari data kami, (penyebab kecelakaan lalu lintas, red) tabrak belakang dan selip ban. Selip ban ini bisa pecah ban juga karena hujan, pengemudi tidak bisa menguasai kendaraan," katanya.

Ari juga mengimbau para pengguna jalan untuk memperhatikan batas kecepatan kendaraan. Batas aman kecepatan dalam bekendara di jalan tol adalah maksimal 100 kilometer per jam.

Baca juga: Hari Pertama Puasa, Ridwan Kamil Gelar Rapat Persiapan Mudik

Jasa Marga juga akan menambah petugas jaga di gerbang tol untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi antrean kendaraan. Berdasarkan pengalaman, antrean kendaraan di gerbang tol terjadi karena saldo kartu tol (e-Toll) habis.

"Jadi, pembayaran harus dilakukan secara manual. Makanya, kami mengimbau masyarakat untuk terlebih dahulu mengisi saldo (kartu tol) sebelum masuk jalan tol," imbau Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com