Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Sinabung Erupsi, Warga Sekitar Diguyur Hujan Abu

Kompas.com - 07/05/2019, 12:04 WIB
Hendri Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARO, KOMPAS.com - Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali erupsi beruntun selama 45 menit. Saat erupsi, tinggi kolom abu vulkanik mencapai 2.000 meter dan mengarah ke sektor timur tenggara gunung tersebut.

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMNG) menjelaskan Gunung Sinabung kembali erupsi setelah diam selama 10 bulan. Aktivitas gunung api ini masih berada pada level IV atau awas.

Hal ini disampaikan oleh Deri Al Hidayat, Kepala Pos PVMBG Gunung Api Sinabung, saat dijumpai di ruangan pemantauan Gunung Api Sinabung di Simpang Empat, Kabupaten Karo, Senin (7/5/2019).

Baca juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Erupsi Hingga 2.000 Meter

"Aktivitas erupsi Gunung Sinabung kembali terjadi pada Selasa pagi ini, sekitar pukul 6.30 (WITA) selama 45 menit. Erupsi beruntun ini kembali terjadi sejak erupsi terahir pada 22 Februari 2018 kemarin, namun demikian aktivitas sinabung hingga saat ini masih awas level IV," ujar Deri.

Menurut dia, sejak Juni 2015 status Gunung Sinabung berada pada level IV atau awas, belum ada penurunan aktivitas hingga saat ini.

Hujan abu

Dampak erupsi kali ini kembali melanda wilayah sebelah timur tenggara gunung. Warga di wilayah tersebut diguyur abu vulkanik yang cukup tebal. 

Deri mengimbau warga sekitar untuk menggunakan masker dan pelindung mata apabila beraktivitas di luar ruangan.

Baca juga: Ini Pesan Edy Rahmayadi untuk Relokasi Pengungsi Gunung Sinabung Tahap 3

Warga juga diimbau agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km untuk sektor Utara-Barat, 4 km untuk sektor Selatan-Barat, jarak 7 km untuk sektor Selatan-Tenggara, jarak 6 km untuk sektor Tenggara-Timur serta jarak 4 km untuk sektor Utara-Timur. 

PVMBG juga meminta masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar mewaspadai potensi banjir lahar dingin terutama pada saat terjadi hujan lebat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com