YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat diminta untuk mengurangi kegiatan sahur on the road. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, karena kegiatan sahur on the road dilakukan pada malam hari.
"Biasanya kan ada sahur on the road, kalau bisa dikurangi. Ya syukur-syukur tidak ada," ujar Wakapolda DIY, Brigjen Pol Bimo Anggoro Seno di Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (06/05/2019)
Bimo Anggoro Seno menuturkan kegiatan sahur on the road dilakukan pada malam hari. Sehingga cukup rawan bagi warga yang mengikuti kegiatan tersebut.
Baca juga: Sahur on The Road, Gus Ipul Ikut Antre di Warung Sambal Mak Yeye Surabaya
Karenanya, pihaknya meminta agar mengurangi kegiatan sahur on the road. Meskipun diakuinya pihaknya tidak bisa melarang masyarakat untuk melakukan kegiatan tersebut.
Menurutnya situasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam situasi kondusif.
Hanya saja, himbuan terkait sahur on the road tersebut sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
"Pada prinsipnya anggota selalu siap untuk mengamankan setiap kegiatan masyarakat. Kita tiap malam mengadakan operasi, dan kita tingkatkan," pungkasnya.
Baca juga: Dua Kelompok Remaja Berkelahi Saat Berpapasan Sahur on the Road
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.