Awal Ramadhan, Penjualan Produk Segar di Jawa Barat Naik 20 Persen

BANDUNG, KOMPAS.com – Penjualan kebutuhan sehari-hari, terutama makanan segar selama munggahan atau awal Ramadhan di perusahaan ritel di Jawa Barat, naik 20 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

“Munggah 2 hari kemarin penjualan cukup bagus, meningkat dibanding tahun lalu. Ada yang naik 20 persen peningkatannya,” ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jabar, Hendri Hendarta saat dihubungi Kompas.com melalui saluran telepon, Selasa (7/5/2019).

Hendri menjelaskan, peningkatan 20 persen berasal dari produk segar seperti buah-buahan dan sayuran. Hal ini seiring kesadaran masyarakat dengan pola hidup sehat sehingga lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.

Baca juga: Awal Ramadhan di Bandung, Harga Bawang Putih Meroket, Ini Sebabnya

Produk lainnya yang banyak dibeli selama munggah adalah daging ayam dan daging sapi. Sedangkan produk yang mengalami kenaikan tajam adalah bawang putih dari Rp 28.000 per kilogram menjadi Rp 59.000 per kilogram.

“Tapi nampaknya, harga bawang putih akan turun,” ucap Hendri.

Sedangkan harga produk lain lebih stabil karena Kementerian Perdagangan mematok harga eceran tertinggi (HET). Seperti harga beras dipatok Rp 12.800 per kilogram dan gula Rp 12.500 per kilogram.

Untuk fashion, peningkatan harga akan mulai terlihat pekan ini. Berkaca pada Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, penjualan fashion biasanya meningkat 2 kali lipat dibanding bulan biasa.

Namun dibanding Ramadhan tahun lalu, ia tidak menerapkan target tertentu. Sebab di Ramadhan 2018, pihaknya sempat optimistis penjualan tumbuh 20 persen dibanding Ramadhan 2017.

“Tapi realitanya (tumbuh) di bawah 14 persen dibanding tahun sebelumnya (2017),” tutur Hendri.

Ia menambahkan, 2019 ini, pihaknya menargetkan pertumbuhan moderat di angka 12 persen. Kontribusi terbesar sekitar 35-40 persen berasal dari Ramadhan dan Lebaran.

Baca juga: Harga Bawang Putih Rp 100.000 Per Kg, Ibu-ibu di Bandung Bingung

Karena itulah, perusahaan ritel menyebut Ramadhan dan Lebaran sebagai masa panen mereka. Apalagi tahun ini, Lebaran jatuh di awal bulan sehingga diharapkan berimbas positif bagi ritel.

“PNS tanggal 20-an akan terma gaji ke-13, diikuti pekerja lain dapat THR, itu akan berpengaruh. Apalagi Lebaran jatuhnya di awal bulan, ini hal yang bagus, mendorong penjualan,” pungkasnya.