Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unpad: Konsumsi Susu Masyarakat Indonesia Terendah se-Asean

Kompas.com - 06/05/2019, 11:28 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Dekan Fakultas Peternakan Universitas Padjdjaran (Unpad), Prof Husmy Yumiarti mengatakan, produksi susu nasional saat ini baru mencukupi 20 persen kebutuhan pasar.

“Padahal susu merupakan salah satu asupan gizi yang memenuhi segala kebutuhan tubuh,” ujar Husmy dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (6/5/2019).

Data Kementerian Pertanian menyebutkan, produksi susu segar nasional tahun 2017 masih rendah, sekitar 922,9 ribu ton. Itu artinya, 79,2 persen kebutuhan susu masih diimpor.

Hal tersebut sebanding dengan masih rendahnya tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia.

Baca juga: Pura-pura Pesan Susu, Wanita Ini Kepergok Curi 12 Slop Rokok

Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2017 mencatat, konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 16,5 liter/kapita/tahun dari target 20 liter per kapita per tahun.

Konsumsi ini merupakan yang terendah di Asia Tenggara dengan Brunei Darussalam yang mencapai 129,1 liter, Malaysia 50,9 liter, Singapura 46,1 liter, bahkan masih jauh lebih sedikit dibanding Vietnam 20,1 liter susu per kapita per tahun.

Husmy mengatakan, dalam menu masyarakat modern, susu menjadi minuman yang wajib ada dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Pemahaman gizi yang keliru

Pemahaman gizi yang keliru akan mengakibatkan tidak terpenuhinya asupan gizi sesuai dengan kebutuhan. Dengan meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap susu akan berimbas positif terhadap industri.

Baca juga: Sehari di Rumah Sakit, Anak Gizi Buruk Mulai Bisa Minum Susu

Untuk itulah, pihaknya menjangkau 14 SD di Bandung, Sumedang, Lembang, Pengalengan, Malang, dan Pasuruan untuk menyebarkan informasi pentingnya kebiasaan minum susu setiap hari dan olahraga secara teratur.

“Kami menyebarkan informasi tersebut kepada 5.000 siswa SD,” ungkap Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia Andrew F Saputro.

Andrew menambahkan, masih banyak kendala yang ditemukan dalam mempopulerkan susu sebagai minuman sehat.

Pada umumnya, pola makan sehari-hari orang Indonesia belum memenuhi gizi seimbang.

Gizi seimbang diartikan sebagai ragam bahan makanan yang berkualitas, jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Baca juga: BPOM: Susu Kental Manis Hanya Pelengkap, Bukan Pengganti ASI

Hasil studi SEANUTS (South East Asian Nutrition Survey) tahun 2012 terhadap lebih dari 16.000 anak usia 6 bulan – 12 tahun, menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia mengalami berbagai permasalahan terkait dengan kesehatan dan gizi.

Mulai dari gaya hidup kurang aktif, malnutrisi, kekurangan vitamin D hingga gangguan pertumbuhan fisik atau stunting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com